50 BESAR SAYEMBARA CERPEN PELAJAR TINGKAT NASIONAL


Berikut adalah nama-nama peserta yang masuk 50 besar, dan dipastikan mendapat e-sertifikat serta berhak maju dalam proses penjurian tahap kedua untuk menentukan 30 karya yang akan dibukukan.
note : peserta yang masuk 190 orang


                 Disusun berdasarkan abjad A-Z  :

1 Adam Thariq
2 Alkhurosan 
3 Allya Enjely
4 Aninda Syifa
5 Annisa putri
6 Aqidatul Izzah
7 SH Arafah
8 Aulia azizah
9 Awwa Chaga
10 Bagja Putra
11 Basse Elfisraq
12 Cindy Fadilah
13 Edy Darmawan
14 Eka Fitri
15 Erni Risnawati
16 Faldhan Rizky Al-Akbary
17 Gina Resti 
18 Ginanjar Tri Amoro Putro 
19 Hafshah ariibah
20 Hana Muthiah
21 Ilham Rahmanto
22 Laela Azizah
23 Lia Nurfadilah 
24 LILU MZ
25 M Akhmal F
26 Maya Siti
27 Mia Amelia
28 Moch Farhan F
29 Monica
30 Muthia Fatma
31 Nabila S D
32 Nabilla Qurrota
33 Nafis N Abdillah
34 Ni luh Rismayanti
35 Novi Sulistia
36 Nur Asmi
37 Nurul Alifia
38 Ratri Ninda
39 Renny Wulandari
40 Rizka Permata
41 Rizky Farlian S
42 Silva Auralia
43 Sulis Achsani
44 Syafiq Ali Fadlu
45 Syahda Fadliani
46 Wina Indiarti
47 Yelia Fitriani
48 Yoshi Naomi
49 Yuni Kartika
50 Zahra Amani
51 Zakiyyatunnisa 

PESERTA SAYEMBARA CERPEN PELAJAR TINGKAT NASIONAL IPP IPPi 2018

List naskah cerpen yang masuk ke gmail
pimpinanpusatipp@gmail.com dan ippisukses@gmail.com
Untuk teman-teman yang sudah mengirimkan cerpen namun tidak tertera dibawah harap segera konfirmasi ke whatsapp
(08999626998 a.n Irsan Muzaki F)











note:
Batas pengaduan sampai tanggal 18 desember, setelah itu hanya list diatas yang akan masuk tahap penjurian.

AGAMA MEDIA DAN GENERASI MILENIAL




            Kamis, [8/11] , PP Ikatan Pelajar Persis (PP IPP) bekerja sama dengan PP Ikatan Pelajar persis Putri (PP IPPi), Savana Post dan Duta Damai Jabar mengadakan acara Talkshow dengan mengusung tema “Agama, Media, dan Generasi Millenial”. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Landmark Braga dalam event Pameran Buku Juara 2018. Dengan menghadirkan 4 pemateri, dari PP IPP, PP IPPI, dan Savana Post.
            “Kita harus memiliki musuh bersama untuk diperangi, dan musuh itu bernama Hoax”pungkas  Rosihan Fahmi selaku Pembina Savanapost.com dan penggagas komunitas kreatif Bandung. “pertimbangkan 3 hal sebelum membagi informasi, yakni informasinya benar atau tidak ? informasinya baik atau tidak ? dan informasinya berfaedah atau tidak bagi nusa bangsa dan agama ? intinya, bijaklah dalam bermedia, sejatinya dirimulah media dalam menghantar pada perubahan” lanjutnya.
            Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 orang yang kebanyakan datang dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Memang diharapkan peserta yang hadir ada pada usia generasi millennial, sesuai dengan tema acara.
            Pemateri lainnya yakni Ridwan Rustandi selaku pimpinan redaksi savanapost.com menyampaikan materi tentang Media di Era Revolusi 4.0. menurutnya, media sosial yang saat ini berdampingan dengan anak anak muda, generasi millennial, memang telah mendekatkan yang jauh. Namun sayangnya juga menjauhkan yang dekat. Itu itulah kita diharapkan dapat menggunakannya dengan bijak. Di tengah kemaha benaran netizen dalam dunia media sosial, membuat kita perlu kembali merujuk kebenaran pada al-qur’an dan sunnah. Yang pada akhirnya, adanya media baru yang berbasis teknologi 4.0, menciptakan tatanan kehidupan baru yang kita hadapi saat ini. Pun juga perlu disertai dengan metode dakwah yang baru. Yang lebih akrab dengan generasi millennial, sebagai penerus peradaban bangsa dan agama ke depan.
            Irsan Muzaki dan Agni Aulia selaku Koordinator bidang kominfo di masing masing PP IPP dan PP IPPi menyebutkan tentang pentingnya menguasai media yang telah tersedia saat ini. Dan bersiap untuk pesatnya berkembangan zaman. Lalu memanfaatkannya dengan baik untuk berjalannya sebuah pergerakan dari Organisasi.
            Usai acara talkshow, PP IPP & PP IPPi membuka Launching Sayembara Cerpen Nasional tingkat Pelajar. Dengan mengambil tema “Dunia Para Pelajar”. Sayembara ini dapat diikuti oleh seluruh santri dan pelajar tingkat SMA/MA/Sederajat di Indonesia. 20 karya terbaik akan dibukukan dan juara 1, 2, dan 3 akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, cinderamata, setifikat juara dan buku.
            Selain itu, 50 Karya Terfavorit secara berkala akan diterbitkan di savanapost.com & persis.or.id.
            Deadline pengumpulan naskah yakni tanggal 7 Desember 2018 pada pukul 23.59 WIB. Dan para pemenang akan diumumkan pada tanggal 27 Desember 2018.
            Sayembara Cerpen Pelajar di tingkat Nasional yang diadakan oleh PP IPP dan PP IPPi bekerja sama dengan savanapost.com dan persis.or.id ini diharapkan mampu menjadi media bagi para santri dan pelajar untuk berkarya dan lebih mencintai dunia literasi.

Oleh : Agni Aulia (Koordinator Kominfo PP Ikatan Pelajar Persis Putti)

SAYEMBARA CERPEN PELAJAR TINGKAT NASIONAL



Sayembara Cerpen Pelajar tingkat Nasional 2018

----------------------------------------------------------------
⏰Deadline : 7 Desember 2018 (23:59 WIB)
(Santri dan Pelajar tingkat SMA/MA/Sederajat)
----------------------------------------------------------------
📖Tema : Dunia Para Pelajar
----------------------------------------------------------------
⏱mulai hari ini
---------------
📚 20 karya terbaik akan di BUKU-kan
📱 50 karya terfavorit akan diposting secara berkala di SAVANAPOST.COM & Persis.or.id
----------------------------------------------------------------
Hadiah :
.
🏆 Juara 1
- Uang Pembinaan
- Cendramata
- Sertifikat Juara
- Buku
🏆 Juara 2
- Uang Pembinaan
- Cendramata
- Sertifikat Juara
- Buku
🏆 Juara 3
- Uang Pembinaan
- Cendramata
- Sertifikat Juara
- Buku
----------------------------------------------------------------
🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈
Pengumuman Juara 
27 Desember 2018
----------------------------------------------------------------
Contact Person 

👨🏻‍💻 0899 9626 998 (Ikhwan - whatsapp - Irsan Muzaki Fadilah) 
👩🏻‍💻 0877 1496 8004 (Akhwat - whatsapp - Agni Aulia)
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------

Awali Dengan Bismillah

Awali Dengan Bismillah
بسم الله الرحمن الرحيم 

Kehidupan di dunia ini hanyalah sebuah ke-Fanaan  (Sementara).  Banyak orang yang terlena dan tergoda dengan kesenangan-kesenangan yang ada didunia ini. Sehingga banyak orang yang melupakan kehidupan abadi yang akan dijalaninya setelah kematiannya. Dan sungguh sangat beruntung sekali orang-orang yang banyak memperbekali dirinya dengan amal-amal kebaikan yang dilakukannya selama masih hidup didunia. Salah satunya dengan memperbanyak ibadah kepada Alloh Subahanu wa Ta’ala.
Ibadah adalah Segala sesuatu untuk setiap segala sesuatu yang Alloh Subahanhu wa Ta’ala cintai dan Ridhoi baik berupa perkataan, perbuatan yang Nampak ataupun yang tersembunyi –Kitab Fathul Majid : 14-.
Pengertian diatas memberikan pencerahan pada kita, bahwa ibadah itu adalah segala sesuatu yang Alloh Subahanahu wa Ta’ala cintai dan ridhoi. Dan untuk mencapai pada hal tersebut perlu ada hal hal yang mesti dilewati. Salah satunya adalah dengan meluruskan niat melakukan perbuatan tersebut karena Alloh Subahanu wa Ta’ala. Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim kita bisa meluruskan niat kita dalam setiap ibadah yang akan kita lakukan.
Bismillahirrohmanirrohim adalah satu dari tujuh ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-Fatihah. Secara terjemah, arti dari Bismillahirrohmanirrohim adalah “Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. Pada ayat tersebut, terdapat banyak hal yang dapat kita ambil pelajarannya baik bagi kehidupan didunia, maupun di akhirat.   
Dalam lafadznya, terdapat huruf ب   (Ba) yang bersambung dengan kata اسم (Ismi) yang artinya itu  ‘Dengan (menyebut) Nama’. Pada huruf  ب (Ba) tersebut, terdapat makna lissababiyyah dan lil-ilshoq. Mari kita bahas satu persatu, lissababiyyah. Maksud dari lissababiyyah adalah menandakan kepada kita bahwa setiap perbuatan yang akan kita lakukan, mesti ada penyebabnya atau alasannya. Dengan kita mengucapkan Basmallah pada setiap perkara yang akan kita kerjakan, maka kita mesti merubah dan memahami maknanya menjadi “Aku Ikhlash Karena Alloh”. Dan itulah alasannya para ulama memaknai huruf Ba pada ayat tersebut dengan lissababiyyah. Bahkan ketika kita melakukan suatu perkara dengan mengucapkan Basmallah, maka setiap perkara yang asalnya mubah menjadi berpahala karena kita mengucapkan Bismillah Pada saat sebelum melakukannya.
 Kemudian, makna yang kedua dari Huruf Ba tersebut dalah Al-Ilshoq. Al-Ilshoq itu secara bahasa mempunyai arti ‘Lem atau pelekat’. Namun, Maksudnya adalah setiap perkara yang kita lakukan didunia ini jika diawali dengan Basmallah, maka itu sudah berarti bahwa perbuatan kita itu sudah melekatkan Alloh Subahanahu wa Ta’ala dalam perkara tersebut. Dan  tidak akan ada manusia yang berbuat dosa kemudian ia mengawalinya dengan Basmallah dengan beranggapan bahwa itu akan menjadi kebaikan ataupun berpahala. Justru yang ada, adalah Dosa baginya.
Lalu, apakah kita menyadari bahwa kata Bismillah dalam surat Al-Fatihah dan dan Al-‘Alaq itu berbeda ?
Ternyata diantara kedua surat tersebut, ada perbedaan dalam ada dan tidak adanya huruf alif (ا). Dalam Surat Al-Fatihah lafadz Bismillah nya seperti ini بسم الله  sedangkan dalam Surat Al-‘Alaq lafadznya adalah  باسم  . Ternyata satu huruf pun sangat berpengaruh kepada maknanya. Makna باسم dalam surat Al-‘Alaq ini mengungkapkan bahwa setiap permasalahan yang dihadapi  jika kita meminta pertolongan kepada Alloh Subahanahu wa Ta’ala untuk memudahkannya, maka Alloh Subahanahu wa Ta’ala akan mudahkan setiap permasalahan tersebut walaupun masalah kita itu seberat dan setinggi apapun itu. Sedangkan yang terdapat dalam surat Al-Fatihah, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kemudian, pada ayat tersebut juga ada kata Ar-Rohman dan Ar-Rohim. Kita sering memaknainya sebagai Maha pengasih lagi Maha penyayang. Namun, sebenarnya ada makna tersembunyi yang terkandung dalam dua kata itu. Pertama, Ar-Rohman. Para ulama menafsirkan kata tersebut adalah dengan menandakan Nikmat atau kasih sayang Alloh Subahanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada setiap manusia pada saat di dunia. Maka kita tidak perlu aneh jika ada orang-orang yang kaya namun mereka tidak pernah beribadah kepada Alloh Subahanahu wa Ta’ala, karena Alloh Subahanahu wa Ta’ala pasti akan mengasihani semua makhluknya didunia. Namun ketika nanti diakhirat, mereka akan menjadi manusia manusia yang sengsara. Dan nikmat dunia itu hanyalah 1% dari 100% nya nikmat yang abadi yaitu Surga Alloh Subahanahu wa Ta’ala. Maka nikmat yang 99% lagi adalah makna dari Ar-Rohim. Ar-rohim ini bisa kita pahami sebagai nikmat yang haqiqi dan abadi serta hanya diberikan kepada orang-orang yang beriman yaitu kenikmatan mendapatkan surga.
Dengan panjangnya penjelasan diatas, sudah semestinya kita mengucapkan Basmallah  pada setiap perkara yang akan kita lakukan baik itu perkara Mubah, Sunnah ataupun Wajib agar Alloh Subahanahu wa Ta’ala senantiasa mencurahkan Cinta dan Ridhonya atas apa apa yang telah dan akan kita lakukan.  

Oleh : M Farhan As-Sauri (Minat Bakat PP IPP)

Al-Adha


Al - Adha
Ketua Umum PP IPP

Allahu Akbar... Alllahu Akbar... Laailaha illallahuwallahu Akbar... Allahu Akbar walillahilham...

Gema takbir berkumandang menandakan datangnya Hari Raya bagi Ummat Islam yang berada di seluruh muka bumi ini.

Tak lupa dibarengi dengan rasa suka cita yang menyelimuti seluruh insan muslim yang merindukan kehadiran Hari Raya ini.

Selamat datang Hari Raya I'dul Adha semoga selalu membawa keberkahan bagi ummat islam dan juga bagi seluruh makhluk yang berada dimuka bumi ini.
Membumikan Islam yang Rahmatan Lil 'alamin.

Salah satu sunnah yang ada di Hari Raya I'dul Adha adalah hari dimana semua ummat islam melaksanakan Udlhiyyah yaitu berqurban sebagai tanda keta'atan kepada perintah - Nya.

--
PP Ikatan Pelajar Persis dan PD Ikatan Pelajar Persis /i Ciamis Banjar Bekerja sama dengan Sinergi Foundation, in syaa Allah akan melaksanakan Qurban yang akan di distribusikan di Kab Ciamis.

Sebagai tanda kepedulian kami atas ummat islam yang di daerahnya jarang atau tidak pernah melaksanakan qurban, maka dari itu ikhtiyar kami ini semoga bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang nanti akan didistribusikan hewan qurban ini.

Dengan jumlah hewan qurban yang tidak seberapa yaitu 10 domba, semoga bisa dirasakan manfaatnya, dan bagi mereka ummat islam yang sudah menyisihkan hartanya untuk berqurban, Allah swt gantikan dengan yang lebih banyak lagi juga dengan pahala yang diberikan Nya.

--
Atas nama keluarga Besar Ikatan Pelajar Persis kami ucapkan Taqabbalallahu Minna Waminkum Semoga Allah swt menerima amal kebaikan kita semua.

Ar Rasikhuna Fil 'Ilmi~

Indonesia Air Mata




Indonesia Air Mata

Oleh :Wildan Akbar

Indonesia….
Kau berdiri dengan airmata

Kua mempunyai nama dengan air mata
Air mata pahlawan
Air mata rakyat

Kua bisa tumbuh kuat karna air mata
Air mata perjuangan

Tujuh puluh tiga tahun kua sudah merdeka
Tapi air mata masih terus mengalir
Aku bingung kenapa air mata itu mengailir
Entah itu air mata kesenangan

Tidak…
Itu bukan air mata kesenangan
Tapi itu air mata penderitaan rakyat

Membangun Kesadaran Kritis Untuk Merefleksikan Diri Sebagai Anak Yang Berbagsa Indonesia


Membangun Kesadaran Kritis Untuk Merefleksikan Diri Sebagai Anak Yang Berbagsa Indonesia[1]
Oleh : Fariz Muntashir Billah (Bidang HAL PP.IPP)[2]

            Bangsa Indonesia merupakan negara yang nyaman dan harmonis,  jiwa komunalitas masih melekat pada sebagian masyarakat Indonesia, kegiatan sosial dan bentuk kepedulian antar masyarakat masih tetap utuh walau berbagai hujatan sara, isu-isu agama yang sering dilontarkan dalam media hoax tidak membuat negara kita pecah belah malah sebaliknya membuat masyarakat semakin bersatu dan lebih bijak menyikapi persoalan, namun sedikit sekali dari para elite politik maupun pengusaha multinasional yang bercokol dinegara kita tidak kritis dan seenaknya mengekspoitasi kekayaan sumber daya alam bumi pertiwi yang berakibat rusaknya harmonisasi negara kita, mereka melakukan pembodohan dengan sistem neoliberalisme di sektor makro maupun mikro. Masyarakat hanya bertanya kepada negara tatkala harga kebutuhan pokok naik dan lapangan pekerjaan masyarakat yang sulit didapatkan
Negara Indonesia sudah mengalami inflasi besar disektor ekonomi makro yang dimana Bank Indonesia mengalami inflasi nilai mata rupiah dan setiap uang yang beredar kepada tangan masyarakat sudah dikenakan bunga jadi tidaklah heran jika dulu uang Rp.50.000 bisa bertahan untuk 3-5 hari tetapi sekarang hanya bertahan untuk 1 hari, karena ketidak seimbangan antara nilai mata rupiah dengan naiknya kebutuhan pokok masyarakat. Jika pemerintah maupun golongan akademisi tidak bisa mengendalikan maupaun merehabilitasi sektor makro Indonesia para Investor tidak akan menanamkan modalnya di negara kita yang berakibat cadangan kas Bank Indonesia mengalami krisis yang berujung dicabutnya hak-hak rakyat seperti subsidi, lapangan pekerjaan, tempat tinggal maupun dipersulitnya masyarakat untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi. Jika sektor Makro bermasalah maka mikropun akan terkena dampaknya juga, diantaranya ketidak seimbangan antara pendapatan dan pegeluaran APBN, kurangnya Inovasi pemerintah dalam menambah devisa dan pengendalian Infalasi maka hanya dengan menghutang kepada World Bank menjadi batu loncat permasalahan kebutuhan APBN, megapa Indonesia harus menjadi negara yang berkembang bukannya negara yang maju dengan potensi demografi yang besar.
Tanpa disadari banyak ketidaktahuan dan pembodohan yang ditanamkan kepada generasi muda hingga ia tidak kritis melihat bangsanya sendiri. Jangankan memiliki jiwa patriot melihat bangsanya sendiri juga sudah tidak tahu, menjadi suatu pertanyaan kemana perginya UUD 1945 yang asli yang dimana pasal 33 itu berbicara state of capitalism (negara menguasai) yang digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahtraan rakyat,. Tetapi oleh MPR dan DPR RI mereka berkorporasi dengan perusahaan multinasional yang memiliki kepentingan. Manipulasi dan Infiltrasi yang dilakuakn elite politik merubah undang-undang 45 sebanyak 4 kali yang merubah kedudukan negara dari state capitalism menjadi state of corporate (bisnis). UUD 45 pasal 33 &34 bisa dianalogikan dalam bisnis ialah  posisi rakyat sebagai komisaris dan negara menjadi Dewan Direksi sudah barang tentu posisi rakyat diatas negara maka filosofinya pun “dari rakyat oleh rakyat untuk rakayat” negara hakikatnya memilki 2 tugas utama yaitu to service and to protect terhadap kedaulatan Bangsa dan kesejahtraan rakyatnya. Namun setelah amandemen sebanyak 4 kali posisinya berubah yang awalnya negara menguasai(state capitalism) atas representasi rakyat menjadi korporasi oleh negara(state of corporation) dan rakyat menjadi pelangan bukanya komisaris. Dalam aturan bisnis namanya pelanggan itu akan dilayani bila memberikan keuntungan capital ataupun keuntungan materi. Sistem negara kita termasuk pasar terbuka berbagai negara dan perusahaan multinasional asing bisa ikut andil. kapitalisme itu berbicara modal dan transaksi bukan berbicara  umat, perusahaan multinasional dan negara asing jelas memiliki modal yang lebih besar dibandingakan dengan BUMN maupun perusahaan lokal, maka tidaklah heran separoh tanah jawa dikuasai oleh 1 orang pemiliki sinarmas belum lagi di Indonesia ada 9 elite pengusaha multinasional yang mendominasi tanah,air dan udara untuk kepentingan pribadi, Lantas bagaimana dengan nasib rakyat? Elite politik hanya mengunakan nama rakyat sebagai password mendapat kunci kekuasaan.
sistem yang bobrok membuat harga politik di Indonesia begitu mahal yang diluar ambang batas, rakyat yang mencalonkan diri sebagai legislatif maupun eksekutif menghabiskan banyak uangnya untuk kampanye, kerena membutuhkan modal mereka berani meminjam kepada perusahaan multinasional, pinjaman yang diberikan tidak mungkin diberikan secara cuma-cuma pasti harus ada bunga atau jaminan yang diberikan kepada pemodal. Lantas kapan negara berbicara soal rakyat, yang ada mereka hanya memikirkan bagaimana mengembalikan uang hasil kampanye saat terpilih.
Permasalahan makro maupun mikro di Indonesia harus tetap dikaji dan di telaah secara komperhensif agar masyarakat tidak tumpul otaknya. Permasalahan yang besar akan terselesaikan jika kita kita tetap tegar dan mau menghadapinya. Berbeda halnya jika masyarakat tidak mengenal permasalahan bangsanya bahkan tidak mau tahu sama sekali ini saja membiarkan penguasa membodohi jiwa dan otaknya. Maka nalar kritis perlu ditumbuhkan kembali sebagai bentuk refleksi yang mesti diimpementasikan sebagai solusi penyelesaian masalah.
Hasil KOPDAR VII kemarin Dr.Ichsanuddin Noorsy selaku pakar ekonomi memberikan suatu solusi yakni menciptakan pemberdayaan ekonomi umat dengan model koprasi tertutup. Yang dimana seluruh anggota koprasi hanya boleh berniaga kepada sesama anggota, uang yang berputar dalam sistem koprasi tertutup tidak akan keluar karena sistemnya tertutup, baik pemodal, tenaga ahli, Direksi, pelangan dan marketing semuanya berada dalam satu wadah koprasi. Sistem ini atas dasar kerjasama dan kekeluargaan tetapi koprasi yang ideal jika memenuhi aturan berikut:
- Setiap anggota harus jujur dan laporan harus transparan secara rutin
Setiap anggota tidak boleh egois mengedepankan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama
Setiap anggota harus komitmen tidak boleh ada penghianat yang merusak harmonisasi dan kestabilan roda koprasi
Setiap anggota harus amanah dalam menjalankan tugas
- Setiap anggota tidak boleh berniaga keluar dari wadah koprasi jika yang dibutuhkan semua sudah ada dalam wadah koprasi
- Baik itu pemodal, direksi, tenaga ahli,marketing, workers, maupun konsumen yang menjadi anggota   koprasi hanya boleh berniaga dalam satu wadah koprasi.

Tujuan dari koprasi ini sebagai bentuk implementasi real yang mesti dijalankan agar kita bisa bedaulat dan selamat dari kejamnya kapitalisme yang mendominasi hajat hidup orang banyak. Koprasi sebagai wujud buah hasil pemikiran hingga menjadi teknis  penerapan aktivitas masyarakat dalam transaksi dan kerjasama membangkitkan ekonomi umat.  

[1]. Refleksi KOPDAR VII PP.Ikatan Pelajar Persis feat Sahabat Weka
[2]. Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga PP. Ikatan Pelajar Persis



Mendalami Makna Ar-Rasikhuna Fil ‘Ilmi

Mendalami Makna Ar-Rasikhuna Fil ‘Ilmi
Mendalami Makna Ar-Rasikhuna Fil ‘Ilmi[1]
Oleh: Biri Rachman[2]

Ibnu Mundzir berkata dalam tafsirnya, Muhammad bin ‘Abdillah  bin ‘Abdil Hakan menceritakan kepada kami, dari Ibnu Wahb, dari Nafi’ bin Yazid ia berkata, “Orang-orang yang mendalam ilmunya adalah yang tunduk patuh kepada Allah, dan yang merendah diri mencari keridhaan-Nya, mereka tidak sombong kepada orang yang di atas mereka, dan tidak pula menghina kepada orang-orang yang berada di bawah mereka”[3]

Ikatan Pelajar Persis (IPP) adalah organisasi yang mewadahi pelajar yang menjunjung tinggi intelektualitas kaum pelajar dengan corak gerakan Persatuan Islam. Organisasi yang didirikan di Garut pada tanggal 23 September ini memiliki Visi organisasi yaitu “Terwujudnya Generasi Ar-Rasikhuna Fil ‘Ilmi”[4] Karena itu, Ar-Rasikhuna Fil ‘Ilmi adalah nafas perjuangan bagi Ikatan Pelajar Persis.

Ar-Rasikhuna dalam Tafsir Surat Ali-Imran ayat 7

هُوَ الَّذِي أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ 

“Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.”[5]

Allah swt mengkabarkan bahwa di dalam al-Quran terdapat ayat-ayat yang Muhkam yang merupakan pokok/inti dari al-Quran. Yaitu ayat-ayat yang jelas pengertiannya bagi siapapun serta ayat Mutsyabbih yang merupakan ayat yg samar bagi kebanyakan atau sebaigian orang. Barangsiapa yang mengembalikan ayat-ayat yang samar kepada ayat yang muhkam, maka ia akan mendapatkan petunjuk. Begitu pula sebaliknya.[6]

Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian ayat-ayat muhkamat dan ayat-ayat mutasyabbihat. Banyak ungkapan mengenai hal ini diriwayatkan dari ulama salaf. ‘Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas bahwa ayat muhkamat itu adalah ayat yang menasakh, ayat yang mengenai halal dan haram, hudud, apa yang diperintahkan dan apa yang harus dikerjakan. Sementara ayat-mutasyabbihat yaitu ayat yang dinasakh, perumpaan, sumpah, hal yang harus diyakini dan bukan diamalkan. Ada pula yang mengatakan bahwa ayat mutasyabihat adalah huruf-huruf terpotong di awal surat. Demikian yang diungkapkan oleh Mutaqil bin Hayyan.[7]

Namun di antara manusia yang memiliki kesesatan dalam hatinya, sehingga menjadikan ayat-ayat mutsyabbih untuk keluar dari kebenaran menuju kebathilan dan untuk menebar fitnah. Serta mengubahnya sesuai dengan keinginan mereka. Imam Ahmad meriwayatkan, Abu Kamil telah menceritakan kepada kami, Hammad menceritakan kepada kami, dari Abu Ghalib di mana ia berkata, aku pernah mendengar Abu Umamah menyampaikan sebuah hadis dari Nabi saw. Mengenai firman Allah ta’ala, “Adapun bagi mereka yang dalam hatinya terdapat kesesatan, maka mereka akan mengikuti sebagian dari ayat-ayat mutsayabbihat”. Beliau mengatakan mereka itulah orang-orang khawarij[8]

Dan firman-Nya و ما يعلم تأويله الا الله para qurra’ berbeda pendapat tentang waqaf (pemberhentian bacaan). Ibnu ‘Abbas berkata waqaf itu adala pada lafadz Allah, dia berkata, “Tafsir itu  terbagi kedalam empat; yakni tafsir yang tidak sulit bagi seseorang untuk memahaminya, tafsir yang diketahui oleh bangsa Arab melalui bahasanya sendiri, tafsir yang diketahui ulama, dan tafsir yang hanya diketahui oleh Allah saja.” Perkataan ini diriwatkan dari ‘Aisyah, ‘Urwah, Abu Sya’tsa, Anu Nuhaik dan lain-lain. Dan sebagian dari para qurra’ berpendapat bahwa waqaf itu pada kata و الراسخون في العلم pendapat ini diikuti oleh banyak ahli tafsir dan ushul fiqh. Mereka mengatakan, “Suatu percakapan yang tidak dapat dipahami adalah tidak mungkin.”[9]

Dan orang-orang yang mendalami ilmu (rasikhun) mengatakan, “Kami beriman kepadanya.” Kemudian mereka mengembaikan takwil ayat-ayat mustasyabihat kepada apa yang mereka ketahui dari ayat muhkamat yang tidak ada seorang pun yang mentakwil kecuali takwil yang sama. Maka dengan pendapat mereka serasilah seluruh isi al-Quran yang mana sebagian ayat membenarkan sebagian yang lainnya. Dengan demikian hujjah menjadi tegak berdiri dan alasan apapun tidak bisa diterima, sedang kebathilan tersingkir, dan kekufuran pun tertolak. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw pernah mendoakan Ibnu ‘Abbas اللهم فقهه في الدين و علمه تأويله “Ya Allah berikanlah pemahaman kepadanya mengenai masalah agama dan ajarkanlah takwil kepadanya”  (Diriwatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab Fadhailush shahabah, dan diriwatkan pula oleh Imam Ahmad)[10]

Firman Allah swt memberitahukan bahwa orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan “Kami beriman kepadanya.” Yakni kepada ayat-ayat mutasyabihat. Semuanya berasal dari Rabb kami yakni baik yang muhkan maupun yang mutasyabihat adalah haq dan benar. Keduanya saling membenarkan dan menguatkan, semuanya berasal dari sisi Allah sebab tidak ada sesuatu pun yang berasal darinya saling berbeda dan bententangan antara satu dengan yang lainnya. Sebagaimana Firmannya, “Apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya al-Quran itu buakan dari sisi Allah tentu mereka akan mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya.” (QS. An-Nisa:82). Karena itu Allah berfirman      و ما يذكر الا أولوا الألباب “Dan tidak dapat mengambil pelajaran darinya melainkan orang-orang yang berakal.” Artinya yang dapat memahami dan merenungi maknanya hanyalah orang-orang yang berakal sehat dan mempunyai pemahaman yang benar[11] selanjutnya orang-orang yang mendalam ilmunya akab senantiasa berdoa kepada Allah agar selalu ditetapkan dalam ketaatan sebagaimana doa dalam ayat setelahnya.

Ibnu Abi Hatim berkata, … telah menceritakan kepada kami Abu Darda bahwa Rasulullah saw ditanya tentang siapa ar-Rasikhuna fil ‘ilmi itu. Beliau menjawab, “Orang yang memenuji janjinya, jujur lisannya, istiqamah hatinya dan menjaga perut dan kemaluannya. Itulah ar-Rasikhuna Fil ‘Ilmi.”[12]

Dengan demikian, Ar-Rasikhuna Fil’ilmi adalah mereka yang memiliki karakteristik/sifat sebagai berikut:
  1. Orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya serta apa yang terdapat dalam al-Quran baik ayat muhkamat mauapun mutasyabbihat serta tidak ada keraguan di dalam hatinya akan kebenaran al-Quran.
  2. Orang yang yang memiliki keilmuan yang mendalam terutama dalam memahami al-Quran sebagai sumber Islam ajaran.
  3. Orang yang patuh kepada Allah serta melaksanakan segala bentuk aturannya.
  4. Orang yang tidak sombong kepada yang lebih atas dan tidak pula menghina kepada yang lebih rendah melainkan tetap tawadlu terhadap keilmuwan yang dimiliki.
  5. Orang yang selalu memenuhi janji.
  6. Orang yang jujur lisannya.
  7. Orang yang selalu istiqamah dalam mencari ilmu serta mengamalkannya.
  8. Orang yang menjaga perut dan kemaluannya dari segala bentuk keharaman

 Ar-Rasikhuna Fil ‘Ilmi Sebagai Nafas Perjuangan Ikatan Pelajar Persis

Ikatan Pelajar Persis sebagai organisasi pelajar dengan visi mewujudkan kader ar-Rasikhuna fil ‘Ilmi harus menjadikannya sebagai nafas perjuangan. Dalam konteks pelajar, ar-Rasikhuna fil ‘ilmi dapat terwujud ketika ia mampu menempa diri dengan ilmu, menghiasi diri dengan akhlaq karimah serta selalu beribadah kepada Allah swt.

Ikatan Pelajar Persis adalah Rahim bagi para ar-Rasikhun. Karena di Ikatan Pelajar Persis ditanamkan ketauhidan sebagai modal terbesar bagi seorang muslim, dibiasakan dengan aktivitas ibadah dan keilmuan serta dilatih untuk peka dalam setiap pelbagai persoalan ummat khususnya di ranah pelajar. Sehingga dari Ikatan Pelajar Persislah kelak akan hadir para pembaharu yang rasikh fil ilmu sehingga tidak berlebihan kiranya jika dikatakan bahwa Ikatan Pelajar Persis adalah Pelopor Peradaban.

Wallahu A’lamu Bishshawab - 
               
[1]. Disampaikan saat Kajian Jumat (JIMAT) PD Kab. Bandung 21 Januari 2017
[2]. Ketua Umum Ikatan Pelajar Persis masa jihad 2015-2017
[3]. Ibnu Katsir, Tafsir al-Quran al-‘Adzim jilid I hal. 315
[4]. Lihat NA-ND IPP hasil Muktamar I Kabupaten Bandung tahun 2015
[5]. QS. Ali-Imran: 7
[6]. Ibnu Katsir, Tafsir al-Quran al-‘Adzim jilid I hal. 312-313
[7] – [12].  Ibid

Daftar Juara Cerpen dan Puisi

Daftar Juara Cerpen dan Puisi
20 Besar Cerita Pendek




Juara Nama Lengkap Judul Cerpen Asal Sekolah
1 Fahira Atsari Rahman Pembawa Jamuan MA PERSIS 31 Banjaran
2 Yusi Surya Rahayu Salam Pagi dari Atap Pesantren MA PERSIS 04 Cianjur
3 Mita Lestari Unbelieve MA PERSIS 31 Banjaran
4 Nurani Project SMA MA PERSIS 1 Bandung
5 Silmi Azizah Emas yang ku Rindukan MA PERSIS 80 Al-Amien
6 Riska Yulianti Salt and Coffee MA PERSIS 70 Al-Huda
7 Latifah Febriani Mengerubungi MA PERSIS 03 Pameungpeuk
8 Putri Salsabila Lost MA PERSIS 31 Banjaran
9 Imam Wahyudi Cinta dan Lembar Jawaban SMA 3 Unggulan Kayuagung
10 Fanisa Nadiya Nur Syahdillah Happy Ending MA PERSIS 40 Sarongge
11 Rivia Nafilah Fauziah Seberkas Kejeniusan MA PERSIS 109 Kujang
12 Santi Dianah Si Gadis Sepatu Boots MA PERSIS 259 Firdaus
13 Sri Muhimatul Laila Teknologi Menenggelamkan Edukasi SMK 2 Purworejo
14 Jeni Laelasari Kau Ibarat Mata Air yang Bermanfaat MA PERSIS 112 Bogor
15 Salma Fauziah Ohayou MA PERSIS 31 Banjaran
16 Rindiyani Nyala untuk Ilham MA PERSIS 20 Ciparay
17 Neng Sopiah Fauziah Lentera Masa Silam MA PERSIS 31 Banjaran
18 Putri Utami Asrianti Dibalik Hijrah Desandra MA PERSIS 38 Padalarang
19 Wanto Herwanto Pendidikan Pegari bak Satu Faraid dengan Seribu duka lara SMA 1 Cisarua
20 Syifa Yulfiani Amalia The Wonderful Generation MA PERSIS 259 Firdaus












15 Besar Puisi




No Nama Lengkap Judul Puisi Asal Sekolah
1 Fikri Azhari Fuadillah Pantaskah? MA PERSIS 33 Al-Manar
2 Karina Rahmi Siti Farhani Generasi Hampa MA PERSIS 76 Tarogong
3 Ilham Naufal Belajarku, Tolong jangan ganggu SMK PERSIS 2 Bandung
4 Chikara Putri Setiawan Teduh MA PERSIS 31 Banjaran
5 Sri Muhimatul Laila Regresi Jiwa SMK 2 Purworejo
6 M. Ubaidillah Hasan Malam Kurabak Cinta MA Darul Ulum Wringinputih
7 Rivia Nafilah Fauziah Putaran Hidup MA PERSIS 109 Kujang
8 Silmi Azizah Emas yang ku Rindukan MA PERSIS 80 Al-Amien
9 Maharani Angelina Sinar Gelapnya Daun Muda SMK 1 Sekayu
10 Yusni Rahman Dawat Santri MA PERSIS 20 Ciparay
11 Farah Budiarti Insan Tak Sempurna MA PERSIS 31 Banjaran
12 Imam Wahyudi Kekejaman Malam SMA 3 Unggulan Kayuagung
13 Safitri Rahmani Kerudung Untuk Adikku MA PERSIS 165 Arjasari
14 Fery Ikwanudin Pesan untuk Tuhan SMA 1 Ngawi
15 Umu Mas Ula Sa'adah Menyapa Asa SMK 1 Lamongan