بسم الله الرحمن الرحيم
Kehidupan di dunia ini hanyalah sebuah ke-Fanaan (Sementara). Banyak orang yang terlena dan tergoda
dengan kesenangan-kesenangan yang ada didunia ini. Sehingga banyak orang yang
melupakan kehidupan abadi yang akan dijalaninya setelah kematiannya. Dan
sungguh sangat beruntung sekali orang-orang yang banyak memperbekali dirinya
dengan amal-amal kebaikan yang dilakukannya selama masih hidup didunia. Salah
satunya dengan memperbanyak ibadah kepada Alloh Subahanu wa Ta’ala.
Ibadah
adalah Segala sesuatu untuk setiap segala sesuatu yang Alloh Subahanhu wa
Ta’ala cintai dan Ridhoi baik berupa perkataan, perbuatan yang Nampak ataupun
yang tersembunyi –Kitab Fathul Majid : 14-.
Pengertian
diatas memberikan pencerahan pada kita, bahwa ibadah itu adalah segala sesuatu
yang Alloh Subahanahu wa Ta’ala cintai dan ridhoi. Dan untuk mencapai
pada hal tersebut perlu ada hal hal yang mesti dilewati. Salah satunya adalah
dengan meluruskan niat melakukan perbuatan tersebut karena Alloh Subahanu wa
Ta’ala. Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim kita bisa meluruskan niat kita dalam setiap
ibadah yang akan kita lakukan.
Bismillahirrohmanirrohim adalah satu dari tujuh ayat yang terdapat
dalam Al-Qur’an Surat Al-Fatihah. Secara terjemah, arti dari Bismillahirrohmanirrohim
adalah “Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang”. Pada ayat tersebut,
terdapat banyak hal yang dapat kita ambil pelajarannya baik
bagi kehidupan didunia, maupun di akhirat.
Dalam lafadznya, terdapat huruf ب (Ba) yang bersambung dengan kata اسم (Ismi) yang artinya
itu ‘Dengan (menyebut) Nama’. Pada
huruf ب (Ba) tersebut, terdapat
makna lissababiyyah dan lil-ilshoq. Mari kita bahas satu persatu,
lissababiyyah. Maksud dari lissababiyyah adalah menandakan kepada kita bahwa
setiap perbuatan yang akan kita lakukan, mesti ada penyebabnya atau alasannya.
Dengan kita mengucapkan Basmallah pada setiap perkara yang akan kita kerjakan, maka
kita mesti merubah dan memahami maknanya menjadi “Aku Ikhlash Karena Alloh”.
Dan itulah alasannya para ulama memaknai huruf Ba pada ayat tersebut dengan
lissababiyyah. Bahkan ketika kita melakukan suatu perkara dengan mengucapkan
Basmallah, maka setiap perkara yang asalnya mubah menjadi berpahala karena kita
mengucapkan Bismillah Pada saat sebelum melakukannya.
Kemudian, makna yang kedua dari Huruf Ba
tersebut dalah Al-Ilshoq. Al-Ilshoq itu secara bahasa mempunyai arti ‘Lem atau
pelekat’. Namun, Maksudnya adalah setiap perkara yang kita lakukan didunia ini
jika diawali dengan Basmallah, maka itu sudah berarti bahwa perbuatan kita itu
sudah melekatkan Alloh Subahanahu wa Ta’ala dalam perkara tersebut.
Dan tidak akan ada manusia yang berbuat
dosa kemudian ia mengawalinya
dengan Basmallah dengan beranggapan bahwa itu akan menjadi
kebaikan ataupun
berpahala. Justru yang ada, adalah Dosa baginya.
Lalu, apakah kita menyadari bahwa kata Bismillah dalam surat
Al-Fatihah dan dan Al-‘Alaq itu berbeda ?
Ternyata diantara kedua surat tersebut, ada perbedaan dalam ada dan
tidak adanya huruf alif (ا). Dalam Surat Al-Fatihah lafadz Bismillah nya seperti ini بسم الله sedangkan dalam Surat Al-‘Alaq lafadznya
adalah باسم . Ternyata satu
huruf pun sangat berpengaruh kepada maknanya. Makna باسم dalam surat Al-‘Alaq ini
mengungkapkan bahwa setiap permasalahan yang dihadapi jika kita meminta pertolongan kepada Alloh Subahanahu
wa Ta’ala untuk memudahkannya, maka Alloh Subahanahu wa Ta’ala akan
mudahkan setiap permasalahan tersebut walaupun masalah kita itu seberat dan
setinggi apapun itu. Sedangkan yang terdapat dalam surat Al-Fatihah, sebagaimana
yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kemudian, pada ayat tersebut juga ada kata Ar-Rohman dan Ar-Rohim.
Kita sering memaknainya sebagai Maha pengasih lagi Maha penyayang. Namun,
sebenarnya ada makna tersembunyi yang terkandung dalam dua kata itu. Pertama,
Ar-Rohman. Para ulama menafsirkan kata tersebut adalah dengan menandakan Nikmat
atau kasih sayang Alloh Subahanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada
setiap manusia pada saat di dunia. Maka kita tidak perlu aneh jika ada
orang-orang yang kaya namun mereka tidak pernah beribadah kepada Alloh Subahanahu
wa Ta’ala, karena Alloh Subahanahu wa Ta’ala pasti akan mengasihani
semua makhluknya didunia. Namun ketika nanti diakhirat, mereka akan menjadi
manusia manusia yang sengsara. Dan nikmat dunia itu hanyalah 1% dari 100% nya
nikmat yang abadi yaitu Surga Alloh Subahanahu wa Ta’ala. Maka nikmat
yang 99% lagi adalah makna dari Ar-Rohim. Ar-rohim ini bisa kita pahami sebagai
nikmat yang haqiqi dan abadi serta hanya diberikan kepada orang-orang yang
beriman yaitu kenikmatan mendapatkan surga.
Dengan panjangnya penjelasan diatas, sudah semestinya kita
mengucapkan Basmallah pada setiap
perkara yang akan kita lakukan baik itu perkara Mubah, Sunnah ataupun Wajib
agar Alloh Subahanahu wa Ta’ala senantiasa mencurahkan Cinta dan
Ridhonya atas apa apa yang telah dan akan kita lakukan.
Oleh : M Farhan As-Sauri (Minat Bakat PP IPP)