Musyawarah Kerja Nasional 3 Ikatan Pelajar Persis


Bandung (28/9), Organisasi yang menjadi perbincangan hangat selama 5 tahun ini di lingkungan Persatuan Islam (Persis) membuktikan semangat jihadnya dengan mensukseskan Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) 3 yang berjarak 20 hari pasca Muktamar 1 Ikatan Pelajar Persis. Kesibukan setiap tasykil tidak menjadi hambatan demi terwujudnya cita-cita dari organisasi kader ranah pelajar ini, tidak untuk kepentingan pribadi atau tunggangan politik dari fraksi manapun organisasi ini terus menunjukan taringnya kepada selurh jam’iyyah khususnya persatuan islam.

Muskernas 3 Ikatan Pelajar Persis berlangsung selama 2 hari 1 malam pada tanggal 26-27 September 2015, tepatnya saat hari tasyrik 12-13 Dzulhijjah 1436 H di Gedung Himpunan Haji Qornul Manazil Ciganitri Kabupaten Bandung, yang diberi tema “Optimalisasi IPP & IPPi sebagai Organisasi Kader Persis”, dengan dihadiri oleh 2 orang perwakilan dari setiap pimpinan daerah. Adapun yang hadir untuk memberikan sambutan di pembukaan adalah Ustadz Ihsan Setiadi Latief (Bidang Jam’iyyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam), Ustadzah Titin Suprihatin (Ketua Umum Persatuan Islam Istri), Nizar Ahmad Saputra (Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam), dan Rima Destiani (Ketua Umum Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam).

Tasykil Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Persis Periode 2015-2017 sudah resmi dilantik oleh Ustadz Ihsan Setiadi Latief selaku Bidang Jam’iyyah di Pimpinan Pusat Persis, dengan adanya pelantikan ini Ikatan Pelajar Persis sudah diakui oleh Persis sebagai organisasi kader yang ada di Persis meskipun belum secara tertulis. Dilanjut dengan agenda Diskusi Panel yang bertemakan “Membaca Tantangan & Peluang IPP & IPPi sebagai Organisasi Kader Persis”, dengan pemateri Ustadz Dody S Truna (Kepala Bidang Jam’iyyah PP. Persis), Ustadz Muslim Nurdin (Kepala Bidang Kaderisasi PP. Pemuda Persis), Nizar Ahmad Saputra, dan Husna Hisaba Kholid (Ketua Umum Demisioner Ikatan Pelajar Persis). dari diskusi panel ini dapat disimpulkan bahwa Ikatan Pelajar Persis kedepannya akan menjadi lumbung kader bagi Persis dengan jalur Pemuda & HIMA Persis sebagai otonom di Persis sebelum langsung terjun bersama ‘ayahnya’ di Persis.

Organisasi ini nampaknya ingin menyaingi organisasi kader ranah pelajar lain walaupun masih berumur anak-anak yang hendak masuk TK (Taman Kanak-kanak), walaupun baru 5 tahun didirikan organisasi ini sudah cukup mapan untuk merancang GBHO (Garis – Garis Besar Haluan Organisasi) sebagai suplemen awal bagi kadernya mengenal pola gerakan Ikatan Pelajar Persis, dan MANQITAB (Manhaj Qiraah Kitabah) sebagai referensi wajib yang mesti dikonsumsi oleh anggotanya. Kedua atribut organisasi yang baru dirancang ini dijelaskan oleh Rifqi Azhar Nugraha (Kepala Bidang Komunikasi & Informasi PP. Ikatan Pelajar Persis) kepada seluruh peserta Muskernas.

Barulah pembahasan Program Jihad yang menjadi inti daripada Muskernas ini diagendakan di akhir acara dan menghasilkan beberapa kesimpulan, berikut adalah ringkasan program jihad Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Persis;
  • Sekretaris: Menuntaskan SOP (Standard Operating Procedure) Administrasi & Koordinasi level pimpinan 
  • Bendahara: Memberikan kebijakan Iuran Wajib bagi Pimpinan Pusat & Pimpinan Daerah
  •  Bidang KII (Kajian Intelektual Islam): Mengadakan JIMAT (Pengajian Jum’at) di seluruh Pimpinan Daerah dan Kajian Turats bagi Tasykil Pimpinan Pusat 
  • Bidang Kaderisasi: Menyelenggarakan acara pengkaderan yang dinamakan ROFI 1 (Ar-Rosikhuuna fil ‘ilmi) bagi kader yang bermaksud menjadi anggota di Pimpinan Daerah, dan ROFI 2 bagi Tasykil di Pimpinan Daerah yang hendak disiapkan menjadi tasykil di Pimpinan Pusat. Serta TA’ARUF (Ta’lim Ar-Rosikhuuna fil ‘ilmi) sebagai follow up dari pasca ROFI. 
  • Bidang Kominfo (Komunikasi & Informasi): Membuat kebijakan untuk menseragamkan atribut organisasi berupa almamater di setiap level pimpinan.
Semoga setiap usaha yang telah dikerjakan oleh Ikatan Pelajar Persis mendapat ridlo Allah SWT dan dapat dipahami niat baiknya oleh seluruh jam’iyyah khususnya di Persatuan Islam.

Ditulis oleh: Rifqi Azhar Nugraha (Kepala Bidang Komunikasi & Informasi PP. Ikatan Pelajar Persis)

Kesibukan IPP pasca Muktamar

Bandung (19/9), Pasca Muktamar pertamanya Ikatan Pelajar Persis langsung disibukan dengan hal-hal yang baru dan cukup krusial, mengingat kepengurusan baru periode ini berdekatan dengan agenda Muktamar XV Persatuan Islam. Banyak dukungan juga tantangan dari jam’iyyah Persis secara keseluruhan, karena itu rapat kepengurusan periode baru perdana dilaksanakan di masjid viaduct yang dipimpin langsung oleh ketua umum yang baru, Biri Rachman. Sebagai ketua umum beliau meminta tanggapan dari seluruh tasykil PP. IPP mengenai seluruh permasalahan yang dilemparkan kepada IPP secara keseluruhan.
            Topik yang paling hangat dibicarakan oleh jam’iyyah dari seluruh kalangan adalah rasionalisasi mengenai mahasiswa yang menjadi tasykil di Ikatan Pelajar Persis, banyak ke khawatiran tentang ini mengingat mahasiswa sudah mempunyai tempatnya yakni di Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam. Hal ini sudah ditegaskan langsung oleh ketua umum sebelumnya Husna Hisaba Kholid pada saat audiensi dengan Ust Doddy S Truna (Kepala Bidang Jam’iyyah PP. Persis) saat acara Muktamar 1 IPP di Soreang tempo lalu, bahwa mahasiswa menduduki tasykil di IPP hanya tingkat Pimpinan Pusat (PP) saja, untuk Pimpinan Daerah (PD) tidak ada satu orang pun dari kalangan mahasiswa yang menjadi anggota maupun tasykil, bahkan tingkat PD banyak ketua daerah yang berstatuskan kelas 2 Mu’allimien.
            Isu lain pun hangat dibicarakan di internal Ikatan Pelajar Persis dari tingkat elit hingga gresrud, terkait posisi dan legalitas Ikatan Pelajar Persis sebagai organisasi kader yang mewadahi para pelajar untuk menjadi kader Persis di masa yang akan datang. Dalam hal ini Ust Doddy S Truna membawa kabar yang sangat baik pada saat Muktamar 1 IPP minggu lalu, Ikatan Pelajar Persis telah dimasukan dalam draft Muktamar XV Persis untuk pembahasan Qonun Dakhili (QD) Bab Himpunan – Himpunan, jika rencana ini berjalan lancer dan disahkan pada saat Muktamar XV Persis bulan Novemver nanti, maka Ikatan Pelajar Persis ini akan menjadi suatu himpunan atau komunitas yang ada di Persatuan Islam layaknya Ikatan Pengusaha Persis dan Ikatan Alumni Haji & Umroh.
            Ikatan Pelajar Persis pun mulai bergerak dengan adanya wacana Diskusi Intensif dengan para elit di Persatuan Islam yang menghadirkan Bidang Jami’iyyah PP. Persis, Ketua Umum PP. Pemuda Persis, Ketua Umum PP. HIMA Persis, dan Demisioner PP. Ikatan Pelajar Persis. Acara Diskusi ini bertujuan untuk menjelaskan segala tantangan yang ada pada Ikatan Pelajar Persis serta solusinya dan menjadi suplemen segar bagi gerakan organisasi pelajar ini selama dua tahun kedepan. Dalam hal ini panitia SC (Steering Comitte) telah mengkonfirmasi bahwa sanya acara diskusi ini akan bekerja sama dengan rekannya Ikatan Pelajar Persis Putri dan sekaligus untuk melaksanakan Pelantikan & Muskernas (Musyawarah Kerja Nasional), agar hasil diskusi ini dapat segera di follow up dan intesitas kerja tasykil IPP dapat lebih maksimal kedepannya.
            Selain kesibukan internalnya, IPP pun sudah mulai mendapatkan beberapa undangan untuk menghadiri acara-acara yang diadakan oleh organisasi lain. Pada hari yang sama, hari Jum’at 18 September 2015 PP. IPP mendapat dua undangan untuk acara pembukaan, pukul 08:00 WIB adalah acara Pelantikan & Upgrading PD. IPP Kab, Bandung di Masjid Pesantren Persis 3 Pameungpeuk yang diresmikan dan dilantik langsung oleh ketua umum IPP. Adapun Upgrading membahas Nidzam Asasi – Nidzam Dakhili Ikatan Pelajar Persis yang disampaikan oleh Kepala Bidang Komunikasi & Informasi PP. IPP, Rifqi Azhar Nugraha. Acara ini pun dihadiri oleh tasykil PP. IPP yang lain, Ghifari Mahardika (Sekretaris Umum PP. IPP), Hafidz Hafidzin (Tasykil Bidang Komunikasi & Informasi PP. IPP), dan Ramdhan Firdaus (Tasykil Bidang Kajian Intelektual Islam). Hari dan tempat yang sama, PD. Ikatan Pelajar Persis Putri (IPPi) Kab. Bandung telah diresmikan oleh Shofi (Tasykil PP. IPPi), dan dilantik oleh ketua umum IPPi, Nida Shofiyah. Pukul 13:00 WIB, PP. IPP yang diwakili oleh Biri Rachman, Ilham Habiburrahman (Kepala Bidang Kajian Intelektual Islam PP. IPP), dan Elfa Muhammad Ihsan Al Aufa (Kepala Bidang Kaderisasi PP. IPP) menghadiri acara pembukaan Madrasah Politik HIMA Persis di Aula PP. Persis Viaduct.
            Semoga setiap gerakan Ikatan Pelajar Persis menjadikan nilai-nilai jihad dihadapan Allah SWT, dan cita-cita IPP sebagai organisasi kader yang mempersiapkan anggotanya untuk menjadi kader yang potensial bagi Persatuan Islam dapat tercapai. 
Dari Kanan Hafidz Hafidzin, Biri Rachman, Rifqi Azhar Nugraha, Ghiffari Mahardika menghadiri dan melantik IPP Daerah Kab. Bandung
Biri Rachman, Ilham Habiburrahman, dan Elfa Muhammad Ihsan Al Aufa menghadiri acara pembukaan Madrasah Politik HIMA Persis

Ditulis oleh Rifqi Azhar Nugraha (Kepala Bidang Komunikasi & Informasi PP. IPP)

Ikatan Pelajar Persis Gelar Muktamar I di Bandung

Walaupun sudah melewati dua periode kepemimpinan semenjak didirikannya, Ikatan Pelajar Persis (IPP) dan Ikatan Pelajar Persis Putri (IPPI) baru menggelar Muktamar Pertamanya pada tahun ini. Kegiatan diselenggarakan di Hotel Antik Soreang Bandung, 5 dan 6 September 205. Agenda utamanya adalah pembahasan NA & ND (Nizham Asasi dan Nizham Dakhili) yang dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum periode 2015-2017.
Pada awal Muktamar I ini diadakan pembahasan dan pengesahan manhaj baca dan tulis Ikatan Pelajar Persis yang ke depan dimaksudkan untuk meningkatkan intelektualitas pelajar. Peningkatan Intelektualitas pelajar Persis saat ini sangat mendesak, mengingat tantangan zaman ke depan membutuhkan kader-kader pelajar yang berkarakteristik ar-rasikhuna fil ‘ilmi yang siap menjawab berbagai persoalan umat. “Kami berharap Persis kelak memiliki kader-kader ar-rasikhuna fil ‘ilmi; kader yang memiliki sifat taqwa antara dirinya dengan Allah swt, zuhud antara dirinya dengan godaan dunia, tawadlu antara dirinya dengan sesame manusia, dan mujahadah antara dirinya dengan hawa nafsunya,” Ujar Husna Hisaba Kholid, S.Hum, ketua umum Ikatan Pelajar Persis periode 2013-2015.
Turut hadir memberikan dukungan dan sambutan dalam acara ini perwakilan dari Persis dan otonom lainnya. Ketua PP HIMA dan HIMI hadir dan menyampaikan sambutan dalam pembukaan. PP Pemudi Persis juga hadir pada acara pembukaan diwakili oleh Sekretaris Umumnya, Ina Hanafiah. Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Persis mampir sore hari tanggal 5 September 2015, Ust. Tiar Anwar Bachtiar menyempatkan hadir untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan IPP dan IPPI. Keesokan harinya, tgl 6 September, Ust. Dodi S. Truna yang mewakili PP Persis hadir dan menyampaikan tausiahnya untuk para peserta Muktamar I ini.
Salah satu wacana yang cukup hangat terkait IPP dan IPPI menjelang Muktamar Persis November mendatang adalah status dan legalitasnya di Jam’iyyah Persis. Para aktivis IPP dan IPPI berharap organisasi ini menjadi otonom baru di lingkungan Persis. Akan tetapi, tentu saja semuanya berpulang kepada keinginan dari para peserta Muktamar Persis yang akan hadir nanti. Terkait masalah ini, Ust. Dodi S. Truna yang juga Ketua Bidang Jam’iyyah PP Persis menyampaikan bahwa mengenai IPP dan IPPI ini paling tidak akan diakomodadi legalitasnya dalam pembahasan khusus Qanun Dakhili (QD) Persis, sekalipun Muktamar belum bisa menerimanya sebagai badan otonom baru.
Dalam NA dan ND IPP dan IPPI sendiri, salah satu yang masih dipertahankan adalah bolehnya mahasiswa menjadi pengurus IPP dan IPPI. Hal ini disebabkan masalah yang sangat teknis menyangkut keluangan waktu dalam mengurus organisasi. Walaupun demikian, objek garapannya tetap “pelajar”, bukan “mahasiswa”. Kader-kader IPP dan IPPI juga siap sepenuhnya untuk menjadi kader-kader HIMA/HIMI maupun Pemuda/Pemudi setelah tidak lagi berkiprah di IPP dan IPPI.
Menjelang penutupan Muktamar I ini, agenda yang paling ditunggu adalah pemilihan ketua umum baru. Untuk IPP dari ketiga calon ketua umum, yaitu Ilham Habiburrahman (Mhs. UNISBA), Ghifari Mahardika (Mhs UIN Bandung), dan Biri Rahman (Mhs UPI Bandung), terpilih saudara Biri Rahman sebagai ketua umum IPP yang baru menggantikan Husna Hisaba Kholid. Sementara di IPPI dari ketiga kandidat, yaitu Sani Sholihatul Insan (Mhs Unigal Ciamis), Nida Shofiyah (Mhs UPI Bandung), dan Ghina Ihsan Sajidah (IPPI Garut) terpilih Nida Shofiyah sebagai ketua umum baru menggantikan Achie Qatrunnada.
Dengan terpilihnya Biri Rahman dan Nida Sofiyah sebagai ketua umum IPP dan IPPI yang baru, berakhirlah rangkaian Muktamar I IPP dan IPPI ini. Para peserta berharap bahwa Muktamar yang pertama kali ini benar-benar membawa harapan baru bagi kaderisasi Persis di tingkat pelajar di masa yang akan datang sehingga kualitas kader-kader Persis bisa semakin bisa bersaing lagi.
Laporan: Abdullah dan Husna Hisaba Kholid