Apa Kabar Amanahku?


Oleh : Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Persis
Andi Muhammad Nurdin

“Ya Allah, aku bersumpah kepada-Mu bahwa besok aku akan bertemu musuh, lalu mereka membunuhku, membelah perutku, memotong hidung dan telingaku, kemudian Engkau akan menanyaiku, ‘Demi siapa semua itu?’,  aku akan menjawab, ‘Demi-Mu !’”
(Sahabat Rasulullah, dalam Sayyid Quthb)

http://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/552330_489825981044151_1492313309_a.jpg                Ikhwah Fillah Pengurus Ikatan Pelajar Persis yang Allah ridhoi, sungguh sepenggal kata diatas merupakan potongan sirah dari lisan mulia seorang sahabat Rasul yang berjuang dijalanNya. Jika antum tergetar membacanya, maka iman itu merangsang hati kita semua untuk malu kepada yang sudah pernah dilakukan oleh para sahabat dahulu dengan perjuangannya dibandingkan kita semua yang mengaku umat Nabi Muhammad Sallallaahu ‘Alaihi Wasallam dengan perjuangan di zaman ini.

                Sebagai pengurus tentulah kita semua tahu bahwa Ikatan Pelajar Persis ini tidak sekedar EO(Even Organizer) semata, karena jauh lebih bermanfaat daripada event-event yang ada yaitu melakukan pembinaan dan melaksanakan program kerja sesuai dengan amanahnya di departemen masing-masing. Sungguh ana melihat saat ini perlu disampaikan bahwa ana melihat kajian itu lebih mulia, bahwa dakwah itu lebih mulia, bahwa program untuk pelajar baik itu di internal Persis maupun eksternal pelajar se-Indonesia itu lebih mulia ketimbang event yang sifatnya insidental dan abstrak semata.

                Sedikit refleksi dari program-program yang ada, silahkan evaluasi dari janji-janji program kerja yang pernah dilantangkan di atas mimbar bebas saat Musykernas ikhwan fillah sekalian. Juga bagi semua pengurus yang ada, sudah seharusnya kita evaluasi atas semua yang sudah kita lakukan apakah sesuai dengan janji-janji program kerja kita untuk kemajuan pelajar di sekitar kita?, di Indonesia?, di Kota Bandung?, di Kabupaten Bandung?, di Bandung Barat?, di Garut?, di Tasik?, di Ciamis?, di Cianjur?, di Jakarta?. Wallaahu a’lam.

                Mungkin semangat jihad kita bukan lagi dalam aplikasi untuk membunuh ataupun berperang sebagaimana yang dikisahkan dalam semangat jihad sirah-sirah sahabat bersama Rasul dahulu. Adanya sirah(Sejarah) itu tidak sekedar dibaca dan selesai dalam kertas ujian begitu saja kawan-kawanku, Tetapi bagaimana kita mengambil gelora semangat para pendahulu kita untuk kemudian kita terapkan dengan gelora semangat yang sama namun dengan aplikasi dan tantangan dakwah yang berbeda kawan!.

Tidak banyak yang ingin ana tuliskan disini, hanya mengingatkan, apa kabar amanahku?, kita bukan EO tapi ada yang lebih mulia daripada itu saja..
Apa Kabar Amanahku?
Sehatkah?
Lupakah?
Atau aku dilupakan?
Tetap Semangat Ikhwah Fillah.. Tetaplah Produktif atas nama Ikatan Pelajar Persis !

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »