Manusia terperangkap jaring laba-laba hitam[1]
Ditulis oleh: Rifqi Azhar Nugraha[2]
Konspirasi, satu
kata bahasa akademis yang terkesan buruk untuk diamalkan. Kita sudah mempunyai
sugesti bahwa konspirasi hanya dilakukan orang-orang yahudi terhadap agama lain,
atau para penjajah kepada Negara jajahannya. Tanpa kita sadari sebenarnya kita
juga sering melakukan konspirasi atau menjadi korban atas konspirasi dari
teman, keluarga, dosen, dan lainnya. Saat seorang anak sekolah dasar mendapat
nilai satu dari gurunya, lalu menambahkan nilai nol dibelakang angka satu
sebelum diperlihatkannya kepada sang ibu, yang dilakukan anak itu adalah
konspirasi. Atau saat remaja mengkhianati kekasihnya demi kekasih dia yang
lain, itu adalah bagian dari kegiatan konspirasi.
Konspirasi yang
kita anggap buruk dan berlebihan ternyata bagian dari kehidupan sehari-hari,
lalu apa arti dari konspirasi? Menurut software KBBI luring (Luar
Jaringan), konspirasi adalah komplotan atau persekongkolan. Bagi saya sendiri
konspirasi adalah satu kegiatan berbohong yang dilakukan demi kepentingan diri
sendiri atau kelompok, orang yang melakukannya berpikiran bahwa itu adalah yang
terbaik untuk dirinya dan orang lain. Konpirasi bisa juga disebut sebagai
rekayasa social, kamuflase, pencitraan, dll.
Pernahkah anda
berpikir bahwa saat ini juga kita sudah terjebak konspirasi? Bukan tentang
seorang teman yang membodohi diri kita, itu terlalu sepele, tapi tentang
konspirasi dunia yang dilakukan oleh organisasi-organisasi rahasia. Dengan
isu-isu yang disampaikan lewat internet, seminar, dan buku seolah-olah
oraginasasi ini menjadi rahasia umum yang sudah sewajarnya ada atau bahkan
mengambil sikap apatis bahkan menganggapnya sebagai dogeng sebelum tidur. Tentu
tidak, semua yang dikatakan media ini memang benar adanya, jika kita
mengkajinya dengan serius kejadian-kejadian yang ada di dunia ini sudah
diprediksi dalam kitab-kitab Allah, bahkan mereka sendiri yang menyampaikan
rencananya melalui kitab mereka yang telah mereka rubah.
Para penganut teori konspirasi
menyatakan semuanya dimulai pada 23 Februari 1744, ketika seorang Yahudi
Ashkenazi, orang Yahudi dari ras Turki-Mongolia, bernama Mayer Amschel Bauer,
putra dari Moses Amschel Bauer, lahir di Frankfurt, Jerman. Seorang pria yang
kelak menurunkan dinasti Rothschild; sebuah kekuatan mesin uang yang menguasai
dunia. Dan, menilik simbol heksagram pada bendera Israel bisa dipastikan
dinasti Rothschild sangat berperan dalam pendirian Negara Yahudi di tanah
Palestina yang mereka percayai sebagai bumi Tuhan yang dijanjikan.
Dikenal sebagai heksagram merah,
Moses Amschel Bauer, ayah Mayer Amschel Rothschild adalah lelaki pertama di
abad kedelapan belas yang memperkenalkan kepada khalayak dengan memasangnya di
depan kantronya di Frankfurt, Jerman. Moses Amschel Bauer merupakan imigran
dari wilayah Georgia, Rusia, yang kemudian meletakkan fondasi bagi lahirnya
dinasti Rothschild.[3]
Tidak bisa
dipungkiri, memang uang kertas saat ini menjadi alat pembayaran yang efektif
dan efisien daripada menggunakan emas atau system barter. Namun letak
permasalahannya bukan pada benda yang digunakan untuk pembayarannya, tapi
sistem pembayaran simpan pinjam yang harus mengamalkan riba. Allah mengajarkan
umat manusia menggunakan dinar dan dirham yang anti inflasi sebagai alat pembayaran
yang sah seumur hidup dan lintas Negara, namun konspirasi yang dilakukan Yahudi
tidak hanya mengabaikan solusi dari Allah, tapi juga membangkang perintah Allah
tentang riba.
Riba yang
dilakukan semua orang diseluruh dunia mengakibatkan kurangnya amal baik kepada
tetangga, sikap apatis kepada saudara seiman yang membutuhkan, bahkan ada pula
yang mengabaikan keluarga sedarah sendiri karena lebih cinta harta daripada
saudaranya. Jelas Rasulullah pernah bersabda bahwa yang ia takutkan dari umat
Islam kelak, mereka semua menjadi cinta terhadap dunia dan takut kematian, maka
hilanglah pula rindu untuk mati syahid. Berbeda dengan sahabat, mereka begitu
iri melihat sahabat yang lain telah mati dalam keadaan syahid, sedangkan mereka
masih hidup. Lantas apa yang sekarang kita lakukan? Layaknya terjebak di sarang
laba-laba yang tak bisa apa-apa hingga ajal tiba.
Setelah konspirasi
dengan menggunakan uang, diciptakanlah barcode untuk seluruh produk pada tahun
1970; mengenai barcode anda bisa membaca artikel saya yang berjudul “Konsep
permainan menjadi Tuhan: Memperbudak dunia dengan sebutir Pasir”
Mengapa mereka
semua sampai melakukan hal itu? Apa tujuan mereka? Tentu anda sudah tahu bahwa
tujuan sekaligus motto mereka adalah Novus Ordo Seclorum atau Tatanan Dunia
Baru. Sebenarnya ada motto yang lain selain itu, seperti e Pluribus Unum, namun
mari kita bahas lain kali. Untuk mewujudkan tatanan dunia baru, tentu mereka
membutuhkan pegangan atau kepercayaan. Kitab Suci Al-Qur’an yang diimani oleh
kaum muslimin tentu tidak mereka gunakan, karena mereka tidak mengikuti ajaran
Rasulullah saw. maka yang mereka gunakan adalah zabur, taurat, dan injil yang
sudah dirubah oleh nafsu mereka sendiri. Adapun mereka menciptakan kitab mereka
sendiri yaitu Talmud yang mereka
percayai dibawa oleh para rabi, yaitu pemimpin para kaum yahudi yang hampir
sederajat dengan nabi.
Dalam kitab-kitab
itu disebutkan benda-benda mistis peninggalan zaman para nabi yang dipercaya
mengandung ilmu pengetahuan, sihir, dan kebenaran tentang sejarah dunia dan
peciptanya. Semua benda itu mereka sebut; 1) Heksagram, 2) Pyramid, 3) Holy
Grail, 4) Menorah, dan 5) Tabut Perjanjian;
Mereka begitu percaya akan kekuatan yang ada dalam benda ini,
karena dipercaya sebagai benda warisan dari Raja Salomo, atau muslim
menyebutnya dengan Nabi Ismail As.. Sampai disitu mungkin pembaca sudah
mengetahuinya, namun Zhaenal Fanani membahas terus menerus mengenai benda ini.
Ternyata heksagram bukan benda tunggal, tetapi ada pasangannya, dinamakan Peta
Heksagram. Walaupun dikatakan sebagai Peta Heksagram, namun sebenarnya tidak
terlihat seperti peta-peta yang telah kita selama ini. Peta Heksagram lebih
terlihat seperti wadah heksagram itu sendiri, dalam lengkungan itu diketahui
ada deret 7 simbol yang dideretkan sampai berbentuk heksagram seperti pada
wadah/peta itu. Simbol-simbol itu terdiri dari bahasa mesir kuno yang
melambangkan sifat-sifat Tuhan, hal itu juga yang menjadi alasan para orang terdahulu
membilang hari menjadi 7 hari dalam 1 minggu.
Lantas ada di mana benda ini sekarang? Tentu benda ini diamankan
oleh para petinggi organisasi rahasia, lebih tepatnya Illuminati. Karena memang
illuminati-lah yang mengagungkan benda ini, dan menjadikannya sebagai simbol
organisasi mereka. Berbeda dengan freemasonry yang mengagungkan pyramid bermata
satu, walaupun benda ini belum terbukti keberadaanya. Walaupun simbol mereka
berbeda, illuminati dan freemason bergerak bersamaan, yaitu konspirasi untuk menguasai
dunia lewat berbagai fasilitas. Heksagram dan pasangannya dipercaya oleh kaum
mereka tidak hanya sebagai simbol, tentu ada maksud dan tujuan dibuat benda
itu, yakni tersegelnya sihir Raja Salomo yang luar biasa.
Demi terwujudnya tatanan duni baru, mereka meyakini bahwa suatu
hari misteri yang ada dalam heksagram akan terungkap, dan sejak saat itulah
pemimpin untuk dunia baru tiba. Kapan dunia baru ini tercipta? Saat seluruh
dunia ini sudah tidak bisa tertolong lagi, seluruh kegelapan sudah melahap seluruh
bumi. Bisa kita sebutkan saat malaikat israfil meniup terompetnya, dan kita
sudah yakin bahwa pada saat itu tiba maka kiamat akan terjadi, lalu nabi Isa
As. turun dari surga untuk menyelamatkan orang-orang mu’min. Dalam hal ini
mereka berbeda pandangan, kiamat yang dimaksud dalam kitab-kitab Allah bukanlah
kiamat akan hancurnya alam semesta dan seluruh isinya, tapi kiamat akan
hancurnya kegelapan (kejahatan, diskriminasi, perbedaan ras, perbedaan agama,
dll) saat itu terjadi datanglah pengganti dari Al-Masih sebagai pemimpin dunia
yang satu, untuk memimpin seluruh dunia sehingga tidak ada lagi kegelapan dan
kepemimpinan yang banyak seperi sekarang ini.
Al-Masih yang mereka maksud bukanlah Nabi Isa As., karena mereka
telah yakin bahwa nabi Isa telah disalib. Jadi siapa yang mereka panggil
Al-Masih yang akan memimpin dunia baru impian konyol mereka? Dia adalah
reinkarnasi dari nabi Isa yang sudah lahir sekarang, dipercaya lahir pada tahun
2012 bulan 12 tanggal 21 lalu. Saat itu kalender suku maya habis pada hari itu,
maka tersebarlah isu kiamat, mereka yakin hari itu adalah akhir dari masa
kegelapan dan awal dari masa tercerahkan menuju dunia baru.
Atas gagasan itu juga terjadi faham liberalisme, multikulturalisme,
dan relativisme yang sudah tersebar keseluruh tanah air, apalagi di tataran
kampus berlabel islam. Insya Allah akan saya bahas dalam artikel selanjutnya.
Semoga artikel ini dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan manfaat bagi yang
membacanya.
[1]
Telah disampaikan pada diskusi PK. HIMA PERSIS UIN SGD Bandung pada hari
Jum’at, 3 Oktober 2014
[2]
Aktifis HIMA PERSIS di PK. UIN SGD Bandung sebagai Kabid. Kominfo dan PP.
Ikatan Pelajar Persis sebagai Kominfo. Sedang study S1 di UIN SGD
Bandung jurusan Teknik Informatika.
[3] The
Solomon Temple – Zhaenal Fanani hal 136-137
EmoticonEmoticon