Oleh: Husna Hisaba Kholid (Ketua Umum IPP 2013-2015)
“Risalah Dakwah Islamiyah harus menjadi “menara laut” di
tengahsamudera kemanusiaan. Tugas da’watul haq harus menjadi mercusuar
pimpinan bagikehidupan dan kemanusiaan” –Isa Anshary-
“Telah
berulang-ulang terjadi umat yang sedikit tapi bermutu dapatmengalahkan
umat yang banyak dengan perkenan Ilahi, karena Allah itu
menyertaiorang-orang yang sabar” (Q.S al-Baqarah : 249)
I. Islam Agama yang Sempurna
Kita sebagai pelajar muslim, patut berbahagia dan bersyukur beradadalam
cahaya Iman dan Islam, sebab ruh inilah yang telah mendorong jiwa
kitauntuk selalu beramal tuk menuai kebahagian di dunia dan akhirat.
Melalui ruhini pula, kita mengetahui bahwa tidak ada jalan terbaik tuk
menuju alamkebahagiaan kecuali menempuh jalan yang diridhoi oleh Islam.
Tidak hanya itu,Islam dengan konsep-konsep yang terdapat dalam al-Qur’an
dan as-Sunnah, telahmembuktikan sepanjang sejarah, mampu membentuk
manusia yang memilikikepribadian yang sempurna dalam kehidupan sosial.
Terkait dengan kesempurnaan Islam ini, Prof. Dr. Wahbah az-Zuhailymenjelaskan beberapa karakteristik Islam dalam kitabnya Maushu’ah al-Fiqhal-Islami wa al-Qadhaya al-Mu’ashirah. Pertama, al-‘Alaamiyyah(Universal) sebagaimana firman Allah Swt, “Dan tiadalahKami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (Q.SAl-Anbiya : 21). Kedua, al-Khalidiyyah (Abadi)
sebagaimana firmanAllah Swt. ,” Dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku
supaya dengan dia aku memberiperingatan kepadamu dan kepada orang-orang
yang sampai Al-Quran (kepadanya).”(Q.S al-An’am : 19). Ketiga, al-Khatamiyyah (terakhir) sebagaimanafirman Allah Swt., “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seoranglaki-laki di antara kamu]., tetapi dia adalah Rasulullah danpenutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (Q.Sal-Ahzab : 40). Dan keempat, at-Takamul wa asy-Syumul (komprehensif)sebagaimana
firman Allah Swt., “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamuagamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islamitu jadi agama bagimu”. (Q.S al-Maidah : 3).[3]
Namun,kesempurnaan Islam ini tentu tidak akan dirasakan oleh masyarakat jika risalahdakwah tidak disampaikan oleh shahibu ad-dakwah
(juru dakwah). Maka dariitulah, umat islam perlu menempuh jalan dakwah
ini melalui berbagai mediaapapun yang akan membantu sampainya risalah
dakwah ini kepada masyarakat luas.Diantaranya, jalan dakwah ini bisa
terwujud melalui suatu wadah organisasi baikbagi kalangan akademis,
aktifis maupun masyarakat secara umum.
II. Ikatan PelajarPersis sebagai Wadah Risalah Dakwah
Ikatan pelajarpersis semenjak tahun 2010, dengan berbagai aktifitasnya
telah berusaha menjadiwadah risalah dakwah bagi para pelajar Persatuan
Islam (Persis) maupun pelajar secara umum[4].Hal ini dilakukan sebagaimana sifat dari organisasi ini yang dijelaskan didalam NA-ND Ikatan Pelajar Persatuan Islam (IPP). [5]yaitu,
“IPP adalah organisasi yang mewadahi pelajar yang menjunjung
tinggiperjuangan intelektualitas kaum pelajar dengan corak gerakan
Persatuan Islam”.[6]
PergerakanIkatan Pelajar Persis yang dilakukan saat ini pun selalu
mengacu kepada visidan misi yang tercantum di NA-ND Ikatan Pelajar
Persatuan Islamyaitu, “Visi IPP terwujudnya generasi ar-Raasikhuuna
fil-‘Ilmi dan Misi IPP :
1. Mewujudkan kader-kader A.Hasan;ulama umat
2. Mewujudkan kader-kader M. Natsir;pemimpin umat.
3. Membentuk militansi kader persis
4. Responsif terhadap isu-isu globaluntuk ranah pelajar [7]
Adapun bentukusaha yang dilakukan oleh IPP ialah,
1. IPP berusaha mengikat danmempersatukan pelajar Persis dalam mengembangkan potensi pelajar yang dimilikioleh Persis.
2. Membimbing, Membina dan Menggerakan anggotaguna meningkatkan fungsi IPP sebagai organisasi kader bagi Persis.
3. Mengamalkan segala usaha yang sesuaidengan tujuan organisasi.[8]
Usaha-usahayang dilakukan ini membutuhkan kerjasama yang baik antara
satu pelajar Persisdengan pelajar Persis lainnya. Dengan banyaknya
tantangan remaja saat ini makapara pelajar Persis sangat membutuhkan
suatu wadah yang teroganisir, demimewujudkan estafeta risalah dakwah
Rasulullah saw. baik bagi pelajar Persis,maupun pelajar secara umum di
negeri ini. Sebab, kebenaran yang tidakterorganisir akan terkalahkan
dengan kebathilan yang yang terorganisir.
III. Ikatan PelajarPersis sebagai Benih Pembentuk Peradaban (Hadharah)
“Pada umumnyaorang memahami peradaban melalui bukti-bukti fisik,
sehingga peradabandinisbatkan kepada bangunan masjid-masjid,
candi-candi, gedung-gedung, dsb. Namun,orang lupa bahwa bangunan tidak
akan wujud tanpa pikiran, kepercayaan, agama, ideologidan yang
terpenting adalah ilmu pengetahuan di balik itu semua.”[9], begitulahujar pemikir Islam Hamid Fahmi Zarkasyi dalam bukunya Azas Peradaban Islam. penuturan
ini tentu bukan tanpa alasan,sebab sejarah membuktikan bahwa kemajuan
teknologi, sains, arsitektur ituberbanding lurus dengan kemajuan ilmu
pengetahuan.
Ia punmenyatakan, “Jika al-Qur’an
diakui sebagai sumber peradaban Islam, maka dapatdikatakan pula bahwa
pandangan hidup Islam merupakan asas peradaban Islam. danoleh karena
al-Qur’an itu sarat dengan dimensi ilmu pengetahuan,….ilmupengetahuan
adalah asas peradaban Islam. bahkan dapat dikatakan peradaban
Islamadalah peradaban ilmu dan bukan peradan bangunan”[10]
Sesuai denganvisi IPP, organisasi ini berusaha memberikan kesadaran akan pentingnya al-‘Ilm(Ilmu). Sebab, dengan ilmu inilah manusia mampu membangun Hadharah(peradaban) yang lebih baik, sebagaimana istilah hadharah itu sendiri daripenuturan Dr. Abdul Halim Uwais, mencakup pada segi ruhiyyah wa ma’nawiyyah dan‘ilmiyyah wa ‘umroniyyah.[11]Unsur-unsur ini takan tercipta pada suatu negara tanpa adanya pembelajaranilmu.
Gerakan IPPmelalui jihad ilmu ini merupakan bentuk usaha dalam membentuk hadharah (peradaban).Sebab
peradaban itu takan terbentuk, jika tidak di awali oleh kalangan para
pelajarsendiri dengan perantara ilmu. Terlebih, masa remaja (12-18)
sebagai masakrisis identitas[12]ini,
melalui jihad ilmu, mesti mampumenghadapi arus westernisasi yang
mengegerogoti moral kalangan pelajar dinegeri ini,. Maka dari itu Ikatan
Pelajar Persis hadir kepada kalangan pelajaruntuk mengajak kepada para
pelajar Persatun Islam (Persis) maupun pelajarsecara umum untuk
bersama-sama membangun peradaban yang baik di masa yang akandatang baik
melalui ilmu syar’iyyah (Ilmu Allah)[13]yang fardhu ‘ain dan ilmu ‘aqliyyah (Ilmu Manusia) yangfardhu kifayah.[14].Wallahu a’lam bi as-Shawab.
Daftar Bacaan
Anshari, Isa. 1995. Mujahid Dakwah. Bandung : C.V Dipenogoro
Al-Attas, Muhammad Naquib. 2010. Islamdan Sekularisme. Penj : Dr.Khalif Muammar. Bandung : PIMPIN
Hunt, Chester L. dan Paul B. Horton.1984. Sosiologi. Jakarta : Erlangga.
Az-Zuhaily, Wahbah. 2012. Maushu’ahal-fiqh al-Islami wa al-Qadhaya al-Mu’ashirah. Damaskus : Dar al-Fikr
Syarief, Nashruddin. 2013. MenangkalVirus Islam Liberal. Bandung : Persis Pers
‘Uwais, Abdul Halim. 2012. al-Hadharahal-Islamiyyah. Kairo : Haihah al-Mishriyyah al-’Ammah
Zarkasyi, Hamid Fahmi. 2011. AsasPeradaban Islam. Jakarta : INSIST.
NA-ND Ikatan Pelajar Persatuan Islam
[1] Tulisan inidisampaikan dalam kajian Jum’at (JIMAT) di Viaduct pada tanggal 21 november2014.
[2] Katua UmumIkatan Pelajar Persis masa jihad 2013-2015.
[3] Lihat lebihjauh penjelasannya dalam Maushu’ah al-Fiqh al-Islami wa al-Qadhayaal-Mu’ashirah jilid 12 hal. 403.
[4]
Aktifitas yangdilakukakan Ikatan Pelajar Persis selama ini berupa
kajian, seminar, temuilmiah, dan melalui tulisan islami di media sosial.
[5] Ikatan PelajarPersis selanjutnya disebut IPP
[6] Lihat, NA-ND Ikatan Pelajar Persatuan Islam hal. 4
[7] Ibid, hal. 5
[8] Ibid, hal. 6
[9] Lihat, AsasPeradaban Islam. hal 11.
[10] Lihat AsasPeradaban Islam. Hal. 17
[11] Lihat, al-Hadharahal-Islamiyyah. Hal 22.
[12] Lihat Delapantahap Kehidupan yang disebut dengan krisis identitas (identity crisis)dalam Sosiologi. Hal 111
[13] Istilah inidiambil dari pembagian Ilmu yang dilakukan oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas.Lihat, Islam dan Sekularisme. Hal. 182
[14] Lihat, MenangkalVirus Islam Liberal hal. 269-270
EmoticonEmoticon