Gambar diambil dari Google Images |
Program
Depopulasi Zionis[1]
Oleh:
Rifqi Azhar Nugraha[2]
“Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan
berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur'an dengan jihad yang besar.” Q.S Al-Furqan: 52
Setelah
kita lahir dan baligh, kita mendapatkan kewajiban untuk menyembah Allah
dan menuruti setiap perintah-Nya. Berlaku bagi semua umat manusia, entah itu
Islam, Kristen ataupun Yahudi. Namun terjadi salah tafsir dikalangan agama
selain islam ini, sehingga menjadikan agama islam adalah agama yang paling
benar dan Al-Qur’an adalah kitab pelengkap dari kitab-kitab terdahulu.
Yahudi
adalah satu contoh hamba Allah yang mensalah tafsirkan kitabnya yakni taurat,
dan sekrang mereka lebih meyakini kitab yang mereka buat sendiri yakni Talmud.
Yahudi ini adalah biang keladi adanya persaudaraan mason atau biasa kita sebut
dengan nama freemason, mereka adalah kaum zionis yang membangkang dari agama
yahudi, ada yang menyebut mereka atheis tapi ada juga yang menyebut mereka
sebagai hamba Tuhan (entah Tuhan yang mana, atau Tuhannya siapa, namun yang
pasti bukan Allah SWT) yang taat karena ada bukti dari perjanjian mereka pada
saat anggota yang baru di bai’at.
“Kau ditanya kepada siapa kau percaya, diminta menyetujui hokum
kuno kita, karena seorang atheis tidak akan pernah bisa menjasi Mason;
karenanya kau perlu mengungkapkan bahwa kau percaya pada Sang Mahatinggi,
karena jika tidak, tidak akan ada kewajiban yang mengikatmu”.[3]
Ada
banyak literatur yang membahas aqidah para mason ini, ditulis dari berbagai
buku konspirasi bahwa mereka menyembah setan, Lucifer, baphomet, horus, ular,
psyche, dll. Jahatnya, mereka menganggap kita (non-yahudi) sebagai binatang dan
pantas untuk mati, hal tersebut jelas diperintahkan dalam kitab Talmud mereka.
“Para kafir bid’ah (non-Yahudi) harus engkau bunuh dengan tanganmu
sendiri.” (Talmud, Abodah Zara, 4B)
“Setiap yahudi yang menumpahkan darah orang yang tak berTuhan
(non-Yahudi), perbuatan itu sama dengan persembahan kepada Tuhan.” (Talmud:
Bammidber Raba C 21 & Jalkut 772)[4]
Tentu
saja ayat-ayat diatas bukanlah perkataan Allah SWT, dalam buku Yahudi mengapa
mereka berprestasi karya KH. Toto Tasmara dijelaskan bahwa ayat-ayat tersebut
ditulis oleh rabi (mufassir atau ustadz bagi mereka). Walaupun sumber ajaran
mereka dari kitab Taurat, tapi esensi yang disampaikan oleh Allah pada kitab
tersebut sudah hilang karena ke-egoisan mereka, dan tentu mereka tidak tunduk
kepada Allah dan mempercayai Tuhan mereka yang ada dalam imajinasi mereka.
Allah secara jelas mengutuk mereka dalam Al-Qur’an;
“Dan sungguh diantara mereka niscaya ada segolongan yang
memutarbalikkan lidahnya membaca Kitab agar kamu menyangkan (yang mereka baca)
itu sebagian dari Kitab, padahal itu bukan dari kitab dan mereka berkata, ‘Itu
dari Allah’, padahal itu bukan dari Allah. Mereka mengutamakan hal yang dusta
terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.” (Q.S Ali Imran: 78)
“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari
tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak
mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang
kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan):
"Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya
mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan
perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat,
akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak
beriman kecuali iman yang sangat tipis.” (Q.S An-Nisa: 46)
Ideologi
dari semua itulah yang mendasari adanya gerakan atau progam depopulasi dari
zionis untuk manusia (non-Yahudi), karena mereka adalah kaum minoritas yang
tidak ingin popularitas di dunia diganggu oleh kita sebagai kaum mayoritas,
belum lagi anggapan kita bagi mereka adalah binatang maka tidak mustahil bagi
mereka untuk memperlakukan kita layaknya binatang.
Program Depopulasi via Teknologi Informasi
Semakin
berkembangnya ilmu, maka semakin berkembang pula teknologi, begitu pula dengan
perkembangan ilmu yang semakin tinggi karena perkembangan teknologi itu
sendiri. Karena itulah mengapa teknologi dibidang informasi ini sangat penting,
seseorang tanpa ilmu bagaikan hidup dilubang cacing tanpa tahu arah jalan
pulang. Maka informasi sangat dibutuhkan setiap harinya untuk memperdalam ilmu
yang akan/sedang/telah kita pelajari, namun tanpa kita sadari ada banyak
teknologi informasi yang tidak kita tahu asal usulnya, dan kita terima begitu
saja tanpa kita tahu bahwa teknologi informasi ini bagian dari propaganda
zionis.
Kita
seringkali terjebak dengan pengetahuan yang dangkal bahwa teknologi informasi ada
di dunia ini pada tahun 2000 tanpa tahu sejarahnya dan meyakini begitu saja,
itu disebabkan karena peradaban kita yang tidak mendukung akan hal tersebut
sehingga ketika kita baru mengenal google dan facebook maka itulah teknologi
informasi. Padahal garis hitam putih yang ada pada kemasan makanan instan atau
barang lainnya itu adalah salah satu dari teknologi informasi.
Garis
hitam putih yang saya sebut itu adalah barcode, remaja zaman sekarang
baru mengenal barcode ketika BBM (BlackBerry Messenger) hadir sebagai salah
satu teknologi informasi, dan itupun barcode yang telah dimodifikasi. Nyatanya
barcode telah ada dan berkembang hingga hari ini sejak 1973 yang ditemukan oleh
George J. Laurer, seorang karyawan IBM yang juga seorang simbolog. Barcode
pertama kali digunakan di Amerika Serikat namun namanya masih UPC (Universal
Product Code), seperti namanya barcode berfungsi sebagai alat identifikasi
suatu barang/produk yang dibuat dari bahasa pemograman biner (bahasa mesin) dan
dienkripsikan kedalam bahasa manusia.
Mengapa
saya mengkaitkan ini dengan propaganda zionis? Silahkan pembaca ambil produk
yang menggunakan barcode, dan perhatikan garis hitam putih yang lebih panjang
daripada yang lain. Garis ini terdapat diawal, tengah, dan akhir garis yang
biasa, dalam bahasa biner ini berfungsi sebagai pemisah antara kode perusahaan
dan kode produknya. Mari kesampingan dulu bahasan barcode secara menyeluruh,
intinya garis yang lebih panjang itu bernilai 6, dan karena ada 3 garis yang
lebih panjang maka dalam barcode bergaris ini terdapat angka 666.
Bob Fraley dalam
bukunya The Last Day in America, 1984, menyatakan bahwa angka 666 adalah
kunci system binary pada UPC/Barcode, angka ini digunakan untuk mengenali
kode-kode pada sebuah produk. Dengan kata lain, angka 666 merupakan tanda
identifikasi sebuah produk. Kata “the mark” dalam bahasa Yunani –bahasa
standar yang digunakan untuk menulis Alkitab—adalah charagma atau charax yang
berarti goresan atau garis yang menyerupai pagar. Simbol-simbol ini pernah
digunakan pada abad pertama untuk mengenali kata-kata tertentu. Sekarang,
simbol yang sama digunakan dalam sistem komputer untuk mengenali kode-kode
dalam bahsa program yang mendeskripsi sebuah produk. Tanda pagar ini disebut
barcode.[5]
Selanjutnya
barcode ini berkembang dan diperkenalkanlah produk identifikasi yang baru pada
tahun 2008 yaitu RFID, Radio Frequency Identification. RFID adalah sebuah alat yang berukulan kecil yang ditanam di dalam
tubuh hewan ternak. Dengan memasang alat ini pada hewan ternak kita, kita bisa
tahu suhu tubuhnya, perkembangan biologinya, penyakit yang diderita, rasio
kecukupan gizi, identifikasi gen, pendataan virus, dan bisa juga sebagai alat
pelacak.
Mondex adalah perusahaan pionir yang
mengembangkan berbagai macam chip termasuk Verichip atau RFID chip ini. Sistem
transaksi mereka menggunakan SET Protocol (Secure Eletronic Transaction) yang
didisplay sebagai SET Mark. SET atau Seth dalam pemahaman orang-orang Mesir
Kuno berarti Dewa Setan atau Lucifer. Mondex bekerja sama dengan perusahaan
OrbComm yang memfasilitasi satelit navigasi yang seringkali disebut Big Brother.[6]
RFID terbaru telah diperkenalkan
pada tahun 2008, oleh perusahaan Hitachi di Jepang. Ternyata ukuran terkecil
dari RFID ini berukuran 0.4 x 0.4 atau sebutir pasir. Dengan chip yang memiliki
128 bit ROM dan menyimpan 38 digit angka, alat ini mampu menyimpan data
pribadi, kesehatan, pajak, politik, dan keuangan. Kapsul RFID beroperasi pada
frekuensi 860Mhz dan 960Mhz dan datanya disusun rapi di pusat data (database
server).[7]
“Dan ia menyebabkan, sehingga
kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba,
diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorang pun yang
dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu
nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting disini ialah hikmat:
barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena
bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.” (Kitab Injil - Wahyu 13:16-18)
Uji coba RFID
untuk manusia telah dilakukan pada 120.000 pekerja pada tahun 2007 di Hongkong,
khususnya pekerja-pekerja imigran, di Amerika Utara pun pernah ada uji coba
chip ini. Tentu saja jika semua orang di dunia telah memakai chip ini sebagai
alat jual beli yang sah kita tidak akan bisa menghindarinya. Data pribadi kita
akan terlihat oleh zionis, dimana pun kita berada kaum yahudi akan tahu, sudah
tidak ada lagi privasi di dunia ini, HAM yang ada pada undang-undang hanyalah
ilusi.
Batterai Lithium,
inilah bahan yang ada pada RFID. Pembaca tentu mengetahui jika kita menelpon
sambil mengisi ulang baterainya, maka ponsel kita akan panas dan jika
dipaksakan maka meledak. Hal itu terjadi karena gelombang radio yang sangat
kuat ketika berbicara dengan seseorang disana bergesekan dengan listrik yang
ada pada batterai. Dengan melakukan hal yang sama pada RFID maka dahi dan
tangan kanan kita bisa melepuh atau meledak dan meninggal.
Program Depopulasi via Makanan dan Obat-obatan
Ada
satu organisasi dibawah PBB yang menangani masalah pangan, mereka yang mengatur
kadar kimia dalam makanan atau obat-obatan, sebelum makanan instan yang kita
makan dijual di berbagai toko/pasar organisasi inilah yang memberi pengesahan
diawal. WHO atau World Healt Organization adalah nama dari organisasi
itu, ternyata banyak bukti yang dilemparkan kepada organisasi ini bahwa mereka
terlibat dalam konspirasi dunia untuk menekan peningkatan populasi di dunia
terutama Negara-negara dengan jumlah populasi besar apalagi yang beragama
islam.
Tanpa
mencari tahu konsep dan teknisnya pun kita sudah tahu bahwa organisasi ini
memang terlibat dengan para zionis, akan terlihat ketika kita melihat simbol
yang digunakan oleh organisasi ini. Ular yang melilit pada tiang, dan ada
bentuk yang seperti padi berjumlah 13, sudah menunjukan bahwa mereka sudah
dicampuri oleh para konspirator.
Codex Alimentarius adalah program WHO yang dicanangkan
sejak tahun 1963 dan intensif dikerjakan di awal abad 21 ini. Tujuan Codex
Alimentarius adalah membuat standar pangan bagi seluruh dunia.
Beberapa rancangan dalam program ini antara lain:
1.
Mengendalikan
nutrisi dalam makanan
2.
Mengatur
penggunaan bahan kimiawi dalam makanan
3.
Mengatur
pestisida yang digunakan untuk pertanian
4.
Membuat
standar prosedur baru dalam sistem keamanan dan kebersihan makanan
5.
Mengatur
bio-teknologi pangan (dalam hal ini rekayasa genetika sumber pangan)
6.
Membuat
standar prosedur penelitian makanan
Dalam jurnal kesehatan Phoenix 65, seorang peneliti
virus bernama Hatonn menulis bahwa AIDS sebenarnya bukan berasal dari kera
Afrika yang selama ini diduga kuat telah mengalami mutasi. AIDS adalah plague
yang dibentuk di laboratorium virus dengan mencampur genom sapi ternak dengan
virus domba. Jelas virus ini diproduksi dan dikembangkan untuk disebarkan ke
masyarakat luas untuk menimbulkan pandemi virus. Dalam sebuah studi kasus di
New York terlihat bahwa pola pengidap AIDS ternyata sama dengan mereka yang
terjangkit hepatitis B. Pada sekitar pertengahan tahun 1995, ditemukan
penyebaran vaksin hepatitis di Amerika yang terkontaminasi virus AIDS dan ini
melibatkan perusahaan besar Baygon.
Joseph Moshe,
seorang ahli mikrobiologi yang bekerja untuk Mossad menyatakan dalam siaran
langsung di radio kepada Dr. A. True Ot bahwa virus flu babi jelas dirancang di
laboratorium untuk digunakan sebagai senjata biologi. Virus-virus ini dikembangkan
oleh Baxter kemudian dicampur ke dalam vaksin untuk disebarkan ke masyarakat
umum. Virus merupakan senjata yang jauh lebih berbahaya dibandingkan bom nuklir
atau terorisme karena virus menyusup secara tak kasatmata ke dalam darah, baik
dengan replikasi alami maupun disisipkan ke dalam vaksin. Setelah peryataan
tersebut Moshe ditangkap oleh FBI dan jejaknya tak lagi kelihatan sampai
sekarang.[8]
Tidak
hanya melalui obat-obatan, namun kebijakan pemerintah sejak beberapa tahun lalu
juga adalah bagian dari program depopulasi. “2 anak cukup” jargon itu sudah
tidak asing lagi bagi kita program KB (Keluarga Berencana) tanpa alasan yang
ilmiah terus digembar gemborkan. KB adalah program depopulasi yang ada di
Indonesia, tentu saja di Negara lain pun ada dan tentu nama programnya berbeda,
tapi tetap saja intinya untuk mengurangi populasi dunia.
Pencetus
KB adalah Margareth Higgins Sanger, ia adalah seorang tokoh rasialis yang
mengakui bahwa di dunia ini ada ras tertentu yang lebih unggul dibanding ras
yang lain. Orang rasialis selalu memiliki agenda yang tidak wajar, yaitu memusnahkan,
membunuh, menyingkirkan seluruh ras yang mereka anggap rendah. Ini sangat
bertentangan sekali dengan ajaran al-Quran yang tidak membedakan antara sesama
manusia dari segi apa pun kecuali ketakwaan.
Bahkan Bill Gates
pun ikut berkontribusi melakukan depopulasi manusia ini, ia pernah berpidato pada
acara TED2010 di Long Beach, California. Gates mengatakan, “Pertama, kita
dapatkan populasi. Saat ini dunia kita (bumi) memiliki (populasi) 6,8 milyar
manusia. Kemudian (populasi) akan bertambah menjadi sembilan milyar manusia.
Sekarang, jika kita bisa benar-benar berhasil untuk (membuat) vaksin-vaksin
baru, pelayanan kesehatan, pelayanan KB; kita dapat menurunkannya menjadi,
mungkin, 10 atau 15 persen, tapi sekarang kita melihat ada peningkatan 1,3
(persen).”
Pernah
melihat pesawat yang terbang tinggi dilangit lalu mengeluarkan jejak asap
panjang dibelakangnya? Asap berupa awan panjang itu bernama Contrail
(Condensation Trail atau jejak kondensasi), yang terjadi akibat adanya
kondensasi udara.
Contrail adalah efek alami dari kondensasi udara yang
mengandung uap air. Yang tidak alami dan tak lazim adalah chemtrail, namun
apakah chemtrail itu? Pertama, kita harus mengetahui apa contrail dan apa
chemtrail itu.
Contrail adalah jejak kondensasi atau jejak uap air
terkondensasi yang muncul dari sisa pembakaran mesin pesawat. Jejak kondensasi
dapat terlihat dalam waktu beberapa detik atau menit, atau bahkan berjam-jam,
bergantung pada kondisi atmosfer. Contrail adalah efek alami dari kondensasi
udara yang tidak berbahaya dan mengandung uap air.
Lalu apa itu chemtrail? Chemtrail (Chemical Trail atau
jejak kimiawi) adalah bahan kimia atau biologis yang sengaja disebar pada
ketinggian tertentu oleh pemerintah Amerika dengan tujuan yang masih misterius.
Awan yang terbentuk dari chemtrail ini biasa disebut chemcloud.
Pada Maret 2009, operasi intelijen di langit Jakarta
dengan menggunakan sebaran chemtrails juga pernah terjadi. Saat itu, chemtrails
disemprotkan di atas langit Jakarta juga melalui pesawat USAF adalah untuk
“mempersiapkan” warga Jakarta dan sekitarnya “menerima” virus flu burung (H5N1)
yang telah dimodifikasi. Namun karena aliran angin pada saat itu adalah angin
timur yang menuju ke arah barat laut, angin diatas Jakarta tersapu hingga ke
arah Singapura. Kemudian tak berapa lama ditemukan kasus dan korban (victim)
dari kasus flu burung (H5N1) di Singapura.
Saya yakin pembaca sudah mengetahui konspirasi dibalik fluoride,
dan aspartame. Namun banyak orang yang melewatkan Titanium Dioksida, Titanium
dioksida adalah logam oksida dengan sifat yang unik. Merupakan saingan berlian
dalam hal kekerasannya dan juga penting untuk sifat listrik yang baik.
Titanium Dioksida digunakan dalam kosmetik dan vitamin
serta obat-obatan lainnya sebagai pengisi untuk membentuk tablet. Tetapi juga digunakan dalam susu skim
(skimmed milk), keju, yoghurt, mayones, marshmallow cokelat, produksi makanan
cepat saji, saus tomat. Titanium Dioksida ini diberikan kepada hewan yang
dimakan manusia.
Titanium dioksida menyumbang 70% dari total volume produksi
pigmen di seluruh dunia. Titanium dioksida banyak digunakan untuk memberi warna
putih dan buram untuk memproduksi seperti cat, plastik, kertas, tinta, makanan,
dan pasta gigi. Titanium Dioksida juga digunakan dalam produk kosmetik dan
perawatan kulit, dan terdapat di hampir
setiap sunblock (lotion, cream) di mana
ia membantu melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Titanium Dioxida dianggap
sebagai penyebab asma, kanker, penyakit ginjal, Alzheimer dan hilangnya
kesuburan.
Selain itu, zat ini merusak DNA dan membunuh sel-sel
penting dalam tubuh baik manusia, binatang atau tumbuhan. Dikabarkan ada
tumbuhan yang tidak ber-reproduksi diakibatkan zat ini, menurut Tri Cahyanto,
M.Si.[9]
binatang dan tumbuhan memang lebih sensitif terhadap lingkungan yang tidak
sehat sehingga mereka akan menjauh dari tempat itu, jika tidak mereka akan
terkena dampaknya. Hal ini diperkuat juga oleh Ani Daningsih[10]
ia mengatakan bahwa bayam atau apel yang sudah dimakan oleh cacing, maka itulah
yang paling segar. Karena rasa sensitif binatang jauh lebih peka daripada
manusia.
Dalam buku 7 Perangkap Yahudi yang ditulis oleh Abu
Al-Ghifari menjelaskan bahwa ada 7 yang merusak iman kita, ada 2 hal yang
berkaitan dengan program depopulasi ini yakni Food, dan Financial.
Mari kita bahas mengenai makanan terlebih dahulu, makanan yang dibuat oleh para
konspirator ini menyimpan banyak kafein, sehingga jika dikonsumsi terlalu
banyak maka libido kita akan memuncak. Hal itulah yang menjadi penyebab dasar
adanya freesex, selain mereka menonton menganai itu mereka juga
mengkonsumsi yang mendukung kesana.
Program Depopulasi via Ekonomi
Sebelumnya
saya telah menyebutkan bahwa financial menjadi salah satu program
depopulasi, pada intinya dengan memonopoli keuangan dunia maka yang akan
terjadi adalah si kaya akan semakin kaya dan si miskin akan semakin miskin. Di
dunia ini jika zakat, infaq, dan shodaqoh sudah tidak dilakukan lagi, maka si
miskin ini yang akan menjadi korban pertama dari program depopulasi umat
manusia.
Pada
zaman barter dan jual beli menggunakan koin emas masih berlaku, akhlak umat
manusia sangat indah. Ketika itu karena semua orang memiliki harta yang cukup
maka budaya tolong menolong sudah seperti nasi hari ini, namun ketika para
zionis dengan label pemerintahan membuat uang dengan dalih lebih praktis, umat
manusia hari ini terlalu terlena dan sibuk mengumpulkan pohon yang diolah itu
(baca: uang). Sampai mereka lupa kepada Tuhan mereka, dan tidak beribadah lagi
kepada-Nya, hari ini bagi manusia yang jumud maka uang adalah Tuhan.
Semakin
hari sejak diciptakan uang, kaum zionis terus berkonspirasi mengenai ekonomi
ini, sehingga uang yang ada di dompet pembaca nantinya hanyalah angka-angka
atau lukisan saja. DR. Ahmad Riawan Amin dalam bukunya yang berjudul Satanic
Finance mengajak kita untuk kembali menggunakan dinar dan dirham, karena dinar
mempunyai nilai daripada uang kertas yang angkanya hanya ditulis (tidak punya
nilai apapun).
“Karena itu, logam mulia itu menempati kedudukan yang tinggi,
boleh dibilang seperti mata uang surga (Heaven’s Curency). Bukan karena
keduanya digunakan sebagai mata uang di surga, tapi lebih karena fungsinya
dalam menjaga keadilan yang menjadi salah satu ciri utama penghuni surga.
Emas dan perak memiliki nilai dan dianggap sebagai komoditas untuk
menyimpan kekayaan, jauh sebelum mereka digunakan sebagai alat tukar atau uang.
Masyarakat kuno sudah menggunakan emas, perak, dan tembaga untuk transaksi
ekonomi. Emas dan perak dipilih karena kelangkaan (rare) dan warnanya
yang indah. Dalam sejarah manusia, tak lebih dari 90.000 ton emas yang
ditambang dari perut bumi. Sementara perak dan tembaga untuk memenuhi transaksi
dengan nilai yang lebih rendah dari emas.”[11]
Belum
lagi emas dan perak terbukti anti inflasi, harga seekor ayam semasa Rasulullah
Saw. sekitar satu dirham (kira-kira lebih dari Rp. 11.000)[12].
seekor ayam saat ini masih bisa dibeli dengan jumlah dirham yang sama. Dengan
kata lain, setelah 14 abad, harga seekor ayam kurang lebih sama.
Setelah program depopulasi ini sukses, lantas, siapa
yang akan tetap hidup? dalam bahasa Darwin, “Survival of the fittest” Dr.
Laibow berkata, “Hanya mereka yang kaya, yang mampu menyuplai gizi dan vitamin
dalam makanan mereka yang akan tetap bisa hidup.”
[1]
Disampaikan pada acara JIMAT (Pengajian Jum’at) PD. IPP & IPPi Kab.
Bandung, tanggal 13 Juni 2014 di PPI 165 Arjasari
[2]
Aktifis di PP. IPP sebagai Dept. Kominfo dan PK. HIMA PERSIS UIN Sunan Gunung
Djati Bandung sebagai Bid. Kaderisasi. Sedang mengemban study di UIN SGD
Bandung, Jurusan Teknik Informatika (S1).
[3]
Cuplikan bai’at ketika upacara bai’at anggota baru mason yang diambil dari buku
Decoding The Lost Symbol, ditulis oleh Simon Cox.
[4]
Penggalan ayat Talmud diatas, diambil dari buku yang ditulis oleh KH. Toto
Tasmara dalam bukunya Yahudi mengapa mereka berprestasi.
[5]
Novus Ordo Seclorum hal 29 – Zaynur Ridwan
[6]
Novus Ordo Seclorum hal 364 – Zaynur Ridwan
[7]
Novus Ordo Seclorum hal 74 – Zaynur Ridwan
[8]
Novus Ordo Seclorum hal 362-363 – Zaynur Ridwan
[9]
Dosen Filsafat dan Lingkungan di UIN SGD Bandung sekaligus peneliti
mikrobiologi pada binatang dan tumbuhan
[10]
Guru Biologi di Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran – Kab. Bandung
[11]
Satanic Finance hal 92-93 – DR. Ahmad Riawan Amin
[12]
Pada tahun 2012, tentu tahun 2014 sekarang sudah naik jadi Rp.15-20.000 namun
tetap saja jika di konversi ke dirham maka hasilnya 1 dirham
EmoticonEmoticon